Tidak seperti bagian lain dari tubuh, permukaan gigi unik keras dan tidak meluruh. Oleh karena itu, lingkungan mulut yang hangat dan lembablembap dan keberadaan gigi, membuat lingkungan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan plak gigi.<ref name="Biofilms, a new approach to the mic"/> Faktor utama ekologis yang berkontribusi pada pembentukan plak adalah [[pH]], [[air liur]], suhu dan [[reaksi redoks]].<ref name="marsh_2003">{{cite journal |last=Marsh |first=P.D. |date=February 2003 |title=Are dental diseases examples of ecological catastrophes? |journal=Microbiology |volume=143 |issue=2 |pages=279–94 |url=http://mic.sgmjournals.org/content/149/2/279.long |doi=10.1099/mic.0.26082-0 |pmid=12624191 |accessdate=2012-08-22}}</ref><ref name="marsh_2011">{{cite journal |last1=Marsh |first1=P.D. |first2=D.A. |last2=Devine |date=February 2011 |title=How is the development of dental biofilms influenced by the host? |journal=Journal of Clinical Periodontology |volume=38 |issue=s11 |pages=28–35 |doi=10.1111/j.1600-051X.2010.01673.x |pmid=21323701 }}</ref> Rentang pH normal saliva adalah 6 sampai dengan 7 sedangkan biofilm plak diketahui berkembang dalam pH 6,7 sampai dengan 8,3.<ref>Humphrey, S. P., & Williamson, R. T. (2001). A review of saliva: normal composition, flow, and function. The Journal of prosthetic dentistry, 85(2), 162–69.</ref><ref>McDermid A, McKee A, Marsh P. "Effect of Environmental pH on Enzyme Activity and Growth of Bacteroides gingivalis W50". ''Infection and Immunity''. 1998; '''56'''(5):1096–100.</ref> Ini menunjukkan bahwa lingkungan alami mulut yang disediakan oleh air liur sangat ideal untuk pertumbuhan bakteri dalam plak gigi. Air liur bertindak sebagai [[larutan penyangga|penyangga]], yang membantu menjaga pH di mulut antara 6 dan 7.<ref name="marsh_2003"/> Selain bertindak sebagai penyangga, saliva dan cairan crevicular gingiva mengandung nutrisi utama termasuk asam amino, protein dan glikoprotein. Ini memberi makan bakteri yang terlibat dalam pembentukan plak. Inang hanya memainkan peran kecil dalam menyediakan nutrisi dan tempat tinggal bagi mikroflora <ref name="auto1">Marsh PD, Moter A, Devine DA. (2011). "Dental plaque biofilms: communities, conflict, and control". ''Periodontology'' 2000. '''55'''(1), 16–35.</ref> Suhu normal mulut berkisar antara 35 dan 36 °C, dan perubahan dua derajat (°C) telah terbukti secara drastis menggeser spesies dominan di dalam plak ke [[bakteri aerob]] yang menyebabkan [[reaksi redoks]].<ref name="marsh_2011"/> Menjaga kadar oksigen dalam mulut pada kondisi homeostatis semi-stabil, yang memungkinkan [[bakteri]] untuk bertahan hidup.<ref name="marsh_2011"/>