Bollangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
Baris 1:
'''Bollangi''' merupakanadalah sebuah Dusun yang masuk dalam wilayah [[Kabupaten Gowa]] tepatnya di [[Kecamatan Patalassang, Desa Timbuseng]]. Kira-kira berjarak 17 km dari Ibukota [[Kabupaten Gowa]], [[Sungguminasa]]. Dusun Bollangi terdiri atas 4 Lingkungan yaitu Bollang 1, Bollangi 2, Bollangi 3 dan Bollangi 4. Dusun Bollangi dapat diakses melalui tiga jalur. Ketiga jalur tersebut adalah:
 
# Melalui Jalan Bollangi, yaitu poros Kecamatan Pattallassang ke Kecamatan Bontomarannu.
Baris 33:
Hubungan kekerabatan yang terjadi antara masyarakat Bugis dan Makassar di Bollangi  menjadi salah satu faktor penting terwujudnya integrasi sosial. Berbicara mengenai kekerabatan tentu tidak akan lepas kaitannya dengan masalah pernikahan. Faktor kekerabatan adalah pengelompokan atas sejumlah orang yang masih berhubungan, baik karena keturunan maupun perkawinan yang mencakup identitas dan peranan yang digunakan oleh individu dalam berinteraksi di kehidupan sosial mereka. sistem kekerabatan terjadi karena keturunan dan perkawinan. Perkawinan antara suku Bugis yang mendiami Bollangi dengan suku Makassar sebagai penduduk pendatang membuat kekerabatan masyarakat di Bollangi ini menjadi luas. Ada pengokohkan rasa kebersamaan antara warga yang suku bangsanya berbeda menjadi semakin kuat. Dahulu kala di Bollangi hanya di khususkan untuk orang Bugis Bone dan masyarakat Mallawi saja tapi sekarang sudah banyak orang Makassar yang tinggal di daerah ini bahkan sudah banyak orang Bugis yang menikah dengan orang Makassar sehingga disini bisa pakai bahasa Bugis bisa juga pakai bahasa dengan demikian dapat diketahui bahwa hubungan kekerabatan yang terjadi akibat adanya perkawinan diantara masyarakat asli dan pendatang yang berbeda suku bangsa, menyebabkan terjadinya proses interaksi yang semakin meluas di antara kedua pasangan dan pihak-pihak keluarganya. Hubungan kekerabatan diantara mereka yang berbeda suku dan budaya pun dapat ditemukan pada Bollangi.<ref name=":0" />
 
Masyarakat Bugis Bollangi masih bersifat asosiatif dalam berinteraksi, dimanadi mana mereka masih saling menyapa antar warga jika bertemu di perjalanan atau pada saat berada dalam acara yang sama. Masyarakat Bugis Bollangi juga masih mengetahui silsilah keturunan keluarga setiap masyarakat yang berada didaerah itu kecuali orang yang memang merupakan pendatang yang menetap didaerah itu. Rasa kepedulian mengetahui silsilah itu merupakan kewajiban setiap masyarakat asli Bollangi agar kekerabatan mereka bertahan hingga anak cucu mereka. Dengan mengetahui silsilah keturunan mereka dapat memudahkan mengetahui seberapa dekat kekeluargaan mereka sehingga sangat mudah untuk kerjasama dalam berbagai bidang.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==