Angulimala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Hidup sebagai perampok: beberapa penyebutan sepertinya lebih cocok tetap kalung |
|||
Baris 93:
=== Hidup sebagai perampok ===
[[Berkas:015 Angulimala (9140566999).jpg|jmpl|ka|200px|Relief Angulimala sedang mengejar sang Buddha, dari kuil [[Wat Maisuwankiri]] di [[Distrik Tumpat|Tumpat]], [[Malaysia]].]]
Setelah diperintahkan oleh gurunya, akhirnya Angulimala menjadi seorang penyamun, berdiam di ngarai di tengah hutan bernama Jālinī, untuk mengintai orang-orang berlalu lalang, lalu membunuh atau melukai mereka.{{sfn|Lamotte|1988|p=22}}{{sfn|Malalasekera|1960}}{{sfn|Wilson|2016|p=286}} Ia masyhur akan kecakapannya dalam membegal para korbannya.{{sfn|Wiltshire |1984|page=91}} Setelah orang-orang menghindari jalur tersebut, ia memasuki pemukiman dan menyeret warga dari rumah mereka untuk dibunuh. Akhirnya seluruh warga mengungsi.{{sfn|Malalasekera|1960}}{{sfn|Gombrich|2006|p=139}} Ia tak pernah merampas baju atau perhiasan dari para korbannya, melainkan hanya jari-jari mereka saja.{{sfn|Gombrich|2006|p=139}} Sebagai pengingat berapa jumlah korban yang didapatkan, ia menguntai jari-jari tersebut lalu menggantungnya di pohon. Namun, karena sisa daging pada jari-jari tersebut menjadi incaran burung-burung, ia mengenakannya seperti sebuah [[upawita|"
=== Bertemu Sang Buddha ===
|