Lancaran (kapal): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) |
Verosaurus (bicara | kontrib) |
||
Baris 6:
== Deskripsi ==
[[Berkas:
Lancaran adalah kapal yang cepat, yang digerakkan dengan dayung dan layar dengan dua kemudi di sisi buritan. Lancaran lebih tinggi dari galai tapi sama panjangnya.<ref>{{Cite book|title=Military Transition in Early Modern Asia, 1400-1750: Cavalry, Guns, Government and Ships|last=Roy|first=Kaushik|publisher=A&C Black|year=2014|isbn=1780938136|pages=156}}</ref> Ia memiliki satu, dua, atau tiga tiang dengan [[layar jung]] atau [[layar tanja]] (layar persegi yang miring). Lancaran dapat membawa 150-200 kru. Lancaran dapat dilengkapi dengan beberapa [[lela]] (meriam sedang setara dengan [[falconet]]) dan meriam putar dari jenis [[cetbang]] dan [[rentaka]]. Fitur yang membedakan dari galai adalah adanya panggung tempur yang disebut balai, di mana prajurit laut Asia Tenggara biasanya berdiri dan melakukan tindakan ''boarding'' (melompat ke kapal musuh).<ref name=":2" /> Lancaran niaga mempunyai daya angkut 150 ton. Lancaran [[Kerajaan Sunda|Sunda]] memiliki tiang layar yang unik berbentuk seperti derek, dengan tangga disetiapnya agar mudah dinaiki.<ref name=":0" />
== Peran ==
Lancaran digunakan sebagai kapal perang dan kapal niaga.
[[Berkas:Three-masted_Aceh_ship_in_Malacca_1568.png|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Three-masted_Aceh_ship_in_Malacca_1568.png|jmpl|Sebuah kapal mirip galai milik Aceh menarik sebuah perahu, saat pengepungan Malaka tahun 1568. Ia memiliki 3 tiang dan kemudi ganda, juga digerakkan dengan 12 baris dayung. Karena memiliki 3 tiang, ia mungkin merupakan "lancaran bertiang tiga".]]
Lancaran kerajaan dari [[Kepulauan Lingga|Lingga]] dikatakan membawa 200 orang dan seukuran galias besar (yaitu lebih besar dari galai biasa). Lancaran biasa dari [[Kesultanan Samudera Pasai|Pasai]] dikatakan membawa 150 orang, dan berada di bawah komando kapten [[Suku Jawa|Jawa]]. Yang besar dengan 300 kru dikatakan merupakan kapal milik Jawa. Pada tahun 1520-an ada lancaran-lancaran kecil dari [[Kabupaten Bintan|Bintan]] dan [[Pahang, Malaysia|Pahang]], dengan kru 50-60 orang, dipersenjatai 1 buah ''berço'' ([[meriam putar isian belakang]], mungkin merujuk ke [[cetbang]]), tetapi memiliki panah, tombak dan galah kayu. Nicolau Pereira saat penyerbuan Malaka oleh Aceh tahun 1568 mengatakan bahwa di Aceh kapal yang ada merupakan lancaran. Ia memiliki dua baris pendayung dan sama panjang dengan galai.<ref>{{Cite book|title=Lista de moedas, pesos e embarcacoes do Oriente, composta por Nicolau Pereira S.J por 1582|last=Wicki|first=Joseph|year=1971|pages=137}}</ref> Sebuah karya anonim yang menggambarkan pengepungan tahun 1568 menunjukkan sebuah kapal dengan kemudi samping ganda dan 3 tiang, bersesuaian dengan "lancaran bertiang tiga" yang disebut dalam teks-teks Melayu.<ref name=":2" />
|