Dampak pandemi koronavirus terhadap kegiatan keagamaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bennylin memindahkan halaman Dampak pandemi koronavirus 2019–2020 terhadap kegiatan keagamaan ke Dampak pandemi koronavirus terhadap kegiatan keagamaan: hapus tahun, tidak ambigu |
|||
Baris 22:
=== Hindu ===
Di [[Singapura]], Festival Panguni Uthiram, yang melibatkan arak-arakan ribuan orang dan banyak prosesi, dibatalkan karena pandemi coronavirus 2019-2020.<ref>{{cite web |url=https://www.straitstimes.com/singapore/coronavirus-hindu-chariot-and-foot-procession-here-cancelled |title=Coronavirus: Hindu chariot and foot procession here cancelled |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-15 |website=straitstimes.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Perdana menteri [[India]] menyerukan agar umat Hindu India menghindari keramaian, termasuk mengupayakan pencegahan perjalanan ratusan ribu umat Hindu pemuja Dewa [[Rama]] yang akan menghadiri perayaan ulang tahun Rama di [[Ayodhya]], [[Uttar Pradesh]].<ref>{{cite web |url=https://www.nytimes.com/2020/03/19/world/asia/coronavirus-india-socia-distancing.html|title=Coronavirus:Worried About Coronavirus, India Tries to Head Off a Mass Hindu Pilgrimage|author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-19 |website=nytimes.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref>
Di [[Bali]], perayaan Hari Raya [[Nyepi]] tetap dilangsungkan meskipun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Beberapa upacara dan arak-arakan ditiadakan. Termasuk prosesi arak-arakan pawai [[ogoh-ogoh]] yang biasanya menarik puluhan ribu warga setempat dan wisatawan asing ditiadakan serta pembatasan umat Hindu yang mengikuti upacara Melasti.
<ref>{{cite web |url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52001349 |title=Virus corona: Nyepi di Bali, tanpa ogoh-ogoh dan pembatasan warga yang ikut upacara Melasti di tengah wabah Covid-19|author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-19 |website=bbc.com |publisher= |access-date=25 Maret 2020 |quote=}}</ref>
=== Buddha ===
|