Gratifikasi tertunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 8:
Beberapa faktor dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menunda kepuasan. [[Strategi kognitif]], seperti penggunaan pikiran yang mengalihkan perhatian atau "dingin", dapat meningkatkan kemampuan menunda,<ref name = Romer>{{cite journal |doi=10.1007/s11121-010-0171-8 |title=Can Adolescents Learn Self-control? Delay of Gratification in the Development of Control over Risk Taking |year=2010 |last1=Romer |first1=Daniel |last2=Duckworth |first2=Angela L. |last3=Sznitman |first3=Sharon |last4=Park |first4=Sunhee |journal=Prevention Science |volume=11 |issue=3 |pages=319–30 |pmid=20306298 |pmc=2964271}}</ref> seperti halnya faktor neurologis, seperti kekuatan koneksi pada jalur frontal-striatal.<ref name = Fair>{{cite journal |bibcode=2007PNAS..10413507F |jstor=25436514 |title=Development of distinct control networks through segregation and integration |last1=Fair |first1=Damien A. |last2=Dosenbach |first2=Nico U. F. |last3=Church |first3=Jessica A. |last4=Cohen |first4=Alexander L. |last5=Brahmbhatt |first5=Shefali |last6=Miezin |first6=Francis M. |last7=Barch |first7=Deanna M. |last8=Raichle |first8=Marcus E. |last9=Petersen |first9=Steven E. |last10=Schlaggar |first10=B. L. |volume=104 |year=2007 |pages=13507–12 |journal=Proceedings of the National Academy of Sciences |doi=10.1073/pnas.0705843104 |issue=33 |pmid=17679691 |pmc=1940033|display-authors=8 }}</ref><ref name="Kim">{{cite journal |doi=10.1111/nyas.13961 |title=The role of the dorsal striatum in choice impulsivity |year=2018 |last1=Kim |first1=BaekSun |last2=Im |first2=Heh-In |journal=Annals of the New York Academy of Sciences |volume=1451 |issue=1 |pages=92–111 |pmid=30277562}}</ref> Peneliti perilaku telah memfokuskan pada kemungkinan yang mengatur pilihan untuk menunda penguatan, dan telah mempelajari bagaimana memanipulasi kontingensi tersebut untuk memperpanjang penundaan. Usia juga memainkan peran; anak-anak di bawah lima tahun menunjukkan kurangnya kemampuan gratifikasi yang tertunda dan paling sering mencari gratifikasi segera.<ref name = Mischel92>{{cite book |first1=Walter |last1=Mischel |first2=Yichi |last2=Shoda |first3=Monica L. |last3=Rodriguez |year=1992 |chapter=Delay of Gratification in Children |chapterurl=https://books.google.com/books?id=3CarEZZfdkUC&pg=PA147 |pages=147–64 |editor1-first=George |editor1-last=Lowenstein |editor2-first=Jon |editor2-last=Elster |title=Choice Over Time |publisher=Russell Sage Foundation |isbn=978-0-87154-558-9}}</ref> Perbedaan yang sangat kecil antara pria dan wanita menunjukkan bahwa wanita mungkin lebih baik dalam menunda hadiah.<ref name = Tobin>{{cite book |first1=Renée M. |last1=Tobin |first2=William G. |last2=Graziano |year=2009 |chapter=Delay of Gratification: A Review of Fifty Years of Regulation Research |chapterurl=https://books.google.com/books?id=1mlyT6X-Ar4C&pg=PA47 |pages=47–63 |editor1-first=Rick H. |editor1-last=Hoyle |title=Handbook of Personality and Self-Regulation |publisher=John Wiley & Sons |isbn=978-1-4443-1812-8}}</ref> Kemampuan untuk menunggu atau mencari penguatan langsung terkait dengan perilaku yang berhubungan dengan penghindaran seperti [[penundaan]], dan untuk diagnosis klinis lainnya seperti [[kecemasan]], [[gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas]] dan depresi.<ref name = Psychopedia>{{cite web |url=http://www.psych-it.com.au/Psychlopedia/article.asp?id=427 |title=Temporal discounting |work=Psychopedia |first=Simon |last=Moss |date=October 11, 2011 |accessdate=May 29, 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130622003602/http://www.psych-it.com.au/Psychlopedia/article.asp?id=427 |archive-date=June 22, 2013 |url-status=dead }}</ref>
[[Sigmund Freud]], pendiri teori psikoanalitik, membahas peran ego dalam menyeimbangkan keinginan id yang didorong oleh kesenangan langsung dengan pilihan superego yang didorong oleh moralitas. Funder dan Block memperluas penelitian psikoanalitik pada topik tersebut, dan menemukan bahwa [[impulsif]], atau kurangnya kontrol ego, memiliki efek yang lebih kuat pada kemampuan seseorang untuk menunda hadiah jika hadiah lebih diinginkan.<ref name = Funder>{{cite journal |doi=10.1037/0022-3514.57.6.1041 |title=The role of ego-control, ego-resiliency, and IQ in delay of gratification in adolescence |year=1989 |last1=Funder |first1=David C. |last2=Block |first2=Jack |journal=Journal of Personality and Social Psychology |volume=57 |issue=6 |pages=1041–50 |pmid=2614657}}</ref>
== Referensi ==
|