Rubrik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: atau pun → ataupun |
|||
Baris 8:
Kata "rubrik" juga mengandung berbagai makna kiasan yang diturunkan dari makna aslinya. Makna-makna semacam ini lazimnya digunakan dalam frasa "menurut rubrik [...]," misalnya "menurut rubrik ini, [X benar]," atau "[X telah dilaksanakan] menurut rubrik Y." Sebagian dari makna-makna kiasan ini dijabarkan dalam definisi rubrik menurut ''[[Merriam-Webster|Merriam-Webster's Collegiate]]''<ref name="MWCD_headword_rubric">{{Citation |author=Merriam-Webster |title=headword "rubric" |work=Merriam-Webster's Collegiate Dictionary |edition=11th |publisher=Merriam-Webster |url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/rubric |postscript=.}}</ref> sebagai berikut: "aturan otoritatif"; "judul statuta"; "sesuatu yang dijadikan dasar untuk menggolongkan sesuatu: KATEGORI"; "penjelasan atau ulasan pengantar: KETERANGAN"; "aturan yang ditetapkan, tradisi, atau kelaziman"; "[[rubrik (akademik)|daftar kriteria khusus yang digunakan sebagai pedoman dalam pemberian angka atau penilaian [tugas-tugas] akademik]]" (selengkapnya lihat ''Merriam-Webster's Collegiate'').<ref name="MWCD_headword_rubric"/>
== Rubrik sebagai petunjuk
Petunjuk-petunjuk mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh seorang imam dalam [[liturgi]] juga dirubrikasi (dimerahkan) dalam [[Missal|buku-buku Misa]] dan buku-buku liturgi lainnya, sementara teks-teks yang harus dibaca dengan suara lantang tertulis atau tercetak dengan tinta hitam.<ref>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/13216a.htm|title=Rubrics|work=[[Catholic Encyclopedia]]}}</ref> Rubrik buku-buku ibadat ini merupakan cikal bakal dari denotasi sekunder kata "rubrik" sebagai petunjuk dalam teks, seperti apa pun cara penulisannya. Inilah definisi tertulis yang paling tua dari kata "rubrik" dalam bahasa Inggris, ditulis pada 1375.<ref>OED meaning 3.</ref> Secara tidak resmi, kata "rubrik" juga digunakan sebagai sebutan bagi tindakan dalam peribadatan yang sudah menjadi kebiasaan, baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan petunjuk tertulis. Sejarah, status, dan kewibawaan dari isi rubrik memiliki arti penting, dan adakalanya kontoversial, di kalangan pengkaji liturgi. Pada masa lampau, sejumlah teolog membedakan rubrik-rubrik yang mereka anggap sebagai petunjuk Tuhan dari rubrik-rubrik yang mereka anggap sebagai buatan manusia belaka. Kemungkinan besar rubrik-rubrik pada mulanya merupakan petunjuk-petunjuk lisan, dan kemudian dibukukan menjadi jilid-jilid tersendiri. Buku-buku liturgi tertua yang sintas sampai sekarang tidak memuat rubrik, namun dari rujukan-rujukan dalam teks-teks buatan milenium pertama tampak bahwa petunjuk-petunjuk peribadatan yang tertulis memang pernah ada kala itu.<ref>Catholic Encyclopedia, kutip artikel.</ref> Rubrik-rubrik lengkap mengenai [[vestimentum|perlengkapan]] ibadat, tampilan [[altar]], penetapan waktu pelaksanaan ibadat-ibadat tertentu, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan liturgi mungkin masih dibukukan secara terpisah. Dalam buku-buku liturgi modern, misalnya [[Missale Romanum|Buku Misa Romawi]] [[Katolik]], rubrik-rubrik umum yang panjang-panjang, kemungkinan besar dicetak dengan tinta hitam, menampung aturan-aturan semacam itu dan ditempatkan mendahului urut-urutan pelaksanaan liturgi yang berisi rubrik-rubrik khusus yang pendek-pendek dan yang lazimnya masih tetap dirubrikasi. Warna merah juga kerap digunakan untuk membedakan kata-kata yang harus diucapkan oleh pemimpin ibadat dari kata-kata yang harus diucapkan oleh peserta ibadat atau pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam ibadat, misalnya kedua mempelai dalam upacara pernikahan.
|