Harry Potter dan si Anak Terkutuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: atau pun → ataupun
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: sedia kala → sediakala
Baris 73:
Scorpius lantas menemui dan memperoleh kepercayaan dari [[Severus Snape|Profesor Snape]] yang masih hidup dan tetap mengajar di Hogwarts, meskipun ia sebenarnya adalah anggota gelap [[Laskar Dumbledore]]. Snape membawanya ke markas perlawanan rahasia di mana Ron dan Hermione — keduanya adalah buronan paling dicari — tinggal. Scorpius meyakinkan mereka dan menceritakan tentang kebenaran akan asal-usulnya, mereka pun setuju untuk membantunya meskipun Snape nantinya akan kembali mati. Scorpius diberitahu bahwa dengan kembali sekali lagi ke garis waktu tersebut dan menggagalkan upaya dirinya (yang saat itu mencoba menghalangi Cedric Diggory di tugas kedua Turnamen) dengan menggunakan Mantera Pelindung akan menyelesaikan masalah ini. Ia berhasil melakukannya, sampai akhirnya Snape, Ron dan Hermione diserang oleh para [[Dementor]] dan memberikan Kecupan Dementor terhadap mereka. Walaupun Ron dan Hermione tidak menikah dalam kehidupan nyata di garis waktu ini, keduanya menyatakan rasa cintanya terhadap satu sama lain dan saling berpegangan tangan saat jiwa mereka dihisap dari jasad mereka. Snape meminta Scorpius untuk mengatakan pada Albus bahwa ia bangga Albus menggunakan namanya (Albus Severus), sebelum akhirnya jiwanya ikut dihisap oleh para Dementor.
 
Kembali ke masa kini, Albus telah muncul kembali. Setelah berhasil menggagalkan rencana mereka untuk mempermalukan Cedric di tugas kedua, tampaknya hal tersebut telah mengembalikan semua hal menjadi sedia kalasediakala, meskipun keduanya kehilangan ''Time-Turner''. Mereka mengakui semua yang telah mereka lakukan kepada Profesor McGonagall. Ia mengingatkan bahwa banyak orang yang telah kehilangan nyawa mereka, termasuk semua yang mereka cintai; rela berkorban untuk menciptakan dan mempertahankan dunia mereka sekarang. Keduanya pun paham. Setelah itu, Harry mengunjungi Albus di asramanya. Meskipun awalnya Harry hampir tidak bisa menahan amarahnya, ia akhirnya mampu menenangkan dirinya dan mengakui bahwa ia merasa bersalah dan cemas terhadap anaknya.
 
Scorpius kemudian diam-diam memberitahu Albus bahwa ia berbohong mengenai hilangnya ''Time-Turner'' dan ia masih memilikinya karena ia merasa tidak percaya bila para dewasa akan tetap menjaga benda tersebut. Kedua anak tersebut memutuskan untuk menghancurkannya. Mereka berencana untuk melakukannya di Owlery agar tidak terlalu menarik perhatian; namun ternyata Albus mengundang Delphi untuk bergabung bersama mereka karena Albus menyukainya. Delphi pun tiba. Jubahnya yang mengendur secara tidak sengaja menyingkap tato Augurey di lehernya, mengingatkan Scorpius akan makhluk menyeramkan yang pernah ia dengar saat di perjalanan waktu sebelumnya. Terungkap bahwa selama ini Delphi telah menyimpan rencana rahasia, ia lalu menyandera kedua anak tersebut dengan memborgol mereka menggunakan sihir, menghancurkan tongkat sihir mereka dan membunuh prefek yang sedang mencari mereka. Delphi kemudian memaksa mereka untuk melakukan perjalanan waktu ke tugas ketiga di Turnamen Triwizard yang berlangsung di sebuah labirin dengan berbagai rintangan dan makhluk gaib di dalamnya.