Amelia (novel): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agathavidya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Agathavidya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
Novel ''Amelia'' mengandung tema tentang Virgilian yang begitu kuat. Pada jurnal ''The Covent Garden'' tanggal 28 Januari, Fielding mengungkapkan bahwa ada hubungan pekerjaan yang erat antara [[Homeros]] dan [[Publius Vergilius Maro|Virgil]]. Akan tetapi, Fielding menganggap bahwa "pembaca yang terpelajar akan melihat bahwa model yang terakhir adalah model nobel, yang saya manfaatkan pada kesempatan ini".
Novel ''Amelia'' juga ccenderung menceritakan mengenai kepandaian feminis. Walaupun novel ''Amelia'' dominan menceritakan mengenai pernikahan dan kehidupan setelahnya, novel tersebut juga telah memberikan tiga gambaran sejarah perempuan, yaitu Miss Mathews, Ny. Bennet, dan Ny. Atkinson. Kisah Ny. Atkinson merupakan kisah ketiga yang menggambarkan kecerdasan feminis. Menurut cerita yang ditulis oleh Fielding, Ny. Atkinson menerima suatu pemahaman tentang aliran klasik dari ayahnya. Fielding mengklaim bahwa Ny. Atkinson berbicara mengenai absurditas luar biasa untuk menyamaratakan perempuan dengan laki-laki. Namun, gagasan tersebut tidak diterima oleh Amelia. Dr. Harrinson juga ikut mengkritik Ny. Atkinson dan menyatakan bahwa wanita "tidak mampu belajar". Gagasan tersebut tertuang dalam buku X, bab I.
<br />
== Tanggapan ==
|