Amelia (novel): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agathavidya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Agathavidya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
Novel ''Amelia'' juga ccenderung menceritakan mengenai kepandaian feminis. Walaupun novel ''Amelia'' dominan menceritakan mengenai pernikahan dan kehidupan setelahnya, novel tersebut juga telah memberikan tiga gambaran sejarah perempuan, yaitu Miss Mathews, Ny. Bennet, dan Ny. Atkinson. Kisah Ny. Atkinson merupakan kisah ketiga yang menggambarkan kecerdasan feminis. Menurut cerita yang ditulis oleh Fielding, Ny. Atkinson menerima suatu pemahaman tentang aliran klasik dari ayahnya. Fielding mengklaim bahwa Ny. Atkinson berbicara mengenai absurditas luar biasa untuk menyamaratakan perempuan dengan laki-laki. Namun, gagasan tersebut tidak diterima oleh Amelia. Dr. Harrinson juga ikut mengkritik Ny. Atkinson dan menyatakan bahwa wanita "tidak mampu belajar". Gagasan tersebut tertuang dalam buku X, bab I.<ref name=":0" />
 
Novel ''Amelia'' menghadirkan konflik dan pertikaian antara beberapa tokoh. DI novel diceritakan bahwa suami Ny. Atkinson, Sersan Atkinson yang mengambil peran untuk menyelesaikan pertikaian antartokoh novel tersebut. Pertikaian tersebut berhubungan erat dengan persoalan intelektual tokoh satu dengan tokoh yang lain. Status Ny. Atkinson di novel sebagai wanita berpendidikan tinggi dan sebagai seorang advokat bagi wanita-wanita lain untuk dapat dididik. Oleh karena itu, perannya dapat memicu ketegangan yang lebih serius antara dirinya dan suaminya.
Novel ''Aemlia'' menghadirkan konflik dan pertikaian
 
<br />