Doris Stevens: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
Baris 29:
Sejak saat itu, Doris ditunjuk sebagai sekretaris eksekutif di Washington, D. C. Dengan jabatannya tersebut, Doris memiliki tugas sebagai pengelola daerah yang tugasnya ditempatkan di distrik timur. Setelah itu Alice Paul membagi Washington, D. C. menjadi 12 negara bagian dan menunjuk pengelola daerahnya. Doris ditugaskan di daerah timur, [[Mabel Vernon]] ditugaskan di daerah barat laut, [[Anne Martin]] ke barat daya, dan [[Maud Younger]] ke selatan. Tugas seorang pengelola daerah adalah mengedukasi kelompok-kelompok yang ada di Kongres tentang hak pilih untuk perempuan di RUU. Selain itu mereka juga harus mendapatkan dukungan dari masing-masing negara bagian untuk mengesahkan RUU hak pilih perempuan. Namun hasil kongres tersebut tidak sesuai dengan harapan Paul dan yang lainnya. Terjadi perbedaan pendapat antara anggota NAWSA dengan Paul serta anggotanya. Setelah kongres tersebut, terjadi keretakan hubungan antara NAWSA dan Paul beserta anggotanya. Hal itu membuat Paul memutuskan hubungannya dengan NAWSA dan membentuk organisasi independen bersama anggotanya.<ref name=":1">{{Cite book|url=http://archive.org/details/womensmovementsi0000buec|title=Women's movements in the United States : woman suffrage, equal rights, and beyond|last=Buechler|first=Steven M.|date=1990|publisher=New Brunswick : Rutgers University Press|others=Internet Archive}}</ref>
 
Setelah terjadi perpecahan itu, Paul bersama Uni Kongres membentuk dewan penasihat wanita yang terdiri dari perempuan pekerja yang memiliki hak pilih, wanita terkemuka seperti [[Bertha Fowler]], [[Charlotte Perkins Gilman|Charlotte Perkins Gilman,]], [[Helen Keller]], [[Belle Case La Follette]], [[May Wright Sewall]] dan juga para pendidik seperti [[Emma Gillett]], [[Maria Montessori]], dan [[Clara Louise Thompson]], seorang Profesor Latin di Rockford College, untuk menambah kredibelitas dari oraganisais tersebut. Doris menjadi pengeloa nasioanal yang bertugas mengumpulkan perempuan-perempuan di negara-negara bagian yang memiliki hak suara untuk menentang kandidat mana pun yang tidak mendukung adanya hak pilih penuh untuk perempuan.<ref>{{Cite news|title=Clipped From The Wichita Beacon|url=https://www.newspapers.com/clip/4418129/the-wichita-beacon/|newspaper=The Wichita Beacon|date=1915-07-17|access-date=29 Maret 2020|pages=9}}</ref>
 
Doris mengeluarkan kebijakan baru di CUWS pada awal tahun 1916. Ia akan merekrut delegasi perempuan-perempuan dari 435 distrik setelah berhasil mengorganisir perempuan-perempuan di 22 negara bagian. Delegsi perempuan yang direkrut ditugaskan untuk membentuk komite yang mampu menekan anggota kongres untuk mendukung adanya hak suara bagi perempuan. Selain itu delegasi tersebut diharapkan dapat meyadarkan anggota kongres bahwasanya warga negaranya mendukung perempuan untuk mendapatkan hak suaranya. Di tahun yang sama, Doris memberlakukan strategi yang lain. Ia mengharuskan anggota CUWS untuk pergi ke negara bagian lain yang mengizinkan perempuan memiliki hak pilih. Disana mereka harus menetap dan membangu tempat tinggal sera mendaftar sebagai pemilih. Strategi itu dilakukan agar mereka dapat memberikan suara dalam pemilihan di negara bagian dan nasional. Mereka diharapkan dapat memilih kandidat legislatif yang mendukung pemberian hak suara terhadap perempuan. Doris sendiri mendaftar sebagai pemilih legislatif di Kansas pada tahun itu. Pada tanggal 5 Juni 1916, CUWS berubah menjadi [[National Woman's Party]] (NWP), yang memiliki satu platform untuk memperoleh amandemen konstitusi terkait hak pilih perempuan nasional. Setelah pergantian tersebut, Doris terus mengorganisir kampanye-kampanye mendapatkan hak suara perempuan di [[California]].<ref>{{Cite news|title=Clipped From San Francisco Chronicle|url=https://www.newspapers.com/clip/4421515/san-francisco-chronicle/|newspaper=San Francisco Chronicle|date=1916-10-12|access-date=29 Maret 2020|pages=8}}</ref>