Noer Halimah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 27:
== Karier ==
Kisahnya menjadi penyanyi cukup unik. Sekian tahun lalu, Noer Halimah yang masih duduk di bangku SD kelas IV tiba-tiba naik ke atas panggung dalam suatu konser musik di kotanya. Di atas panggung seorang superstar dangdut sedang beraksi. Gadis itu tidak perduli, dia mengatakan ingin menyumbang nyanyi
 
 
Dan suatu hari, saat Noer Halimah sudah mulai remaja dan duduk di bangku SMP, Rhoma Irama yang sedang tur ke Jombang dikagetkan lagi dengan munculnya gadis cantik di atas pentasnya. Ingin menyumbang lagu. Saat itu Rhoma lebih terpana, bukan hanya pada keberanian Noer Halimah, tapi juga suaranya yang memang merdu. ''Ketika saya sudah di SMA, dan Rhoma tur di Surabaya saya dicari untuk menjadi partner duetnya,'' kenang Noer. Selesai duet di panggung, Noer Halimah tak menyangka bila akhirnya Rhoma Irama malah mengajaknya untuk rekaman. Bersama Soneta dan Rhoma Irama, Noer Halimah melahirkan beberapa album duet, di antaranya Pesona yang dijadikan soundtrack film Satria Bergitar dan Piano sempat melegenda.
 
 
 
Kemudian Noer Halimah memisahkan diri dan bersolo karir. Perpisahannya dengan Rhoma sempat mengundang tanda tanya banyak orang, tak kurang pengamat musik dan pers juga penasaran atas mundurnya Noer dari Soneta. Penyanyi cantik ini juga sempat mempunyai kekhawatiran bila buntut perpisahan diri itu akan mengundang gosip yang bukan-bukan. ''Antara Noer dan Rhoma memang tidak ada apa-apa, lagi pula pengunduran untuk bersolo karir itu dianggap sebuah tekad baik oleh Rhoma akhirnya langkah saya itu didukung juga,'' tandas Noer lagi.