Sejarah Wina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k jaman --> zaman
Mengganti 03741Vienna1938.jpg dengan File:Austrian_Nazis_and_local_residents_watch_as_Jews_are_forced_to_scrub_the_pavement_after_Nazi_annexation.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: [[:c:COM:FR|File r
Baris 102:
 
== Aneksasi [[Reich Ketiga]] dan Perang Dunia Kedua ==
[[Berkas:03741Vienna1938Austrian Nazis and local residents watch as Jews are forced to scrub the pavement after Nazi annexation.jpg|jmpl|Setelah dianeksasi oleh Jerman, banyak orang Yahudi Wina dipaksa untuk membersihkan trotoar oleh Nazi. Aksi ini mendapat dukungan dari banyak penduduk Wina.]]
[[Berkas:Runder Flakturm Augarten.jpg|jmpl|Menara antipeluru di [[Augarten]] milik sistem pertahanan udara zaman pemerintahan Nazi]]
Pada bulan Maret 1938 [[Jerman Nazi|Nazi Jerman]] menduduki dan mencaplok Austria dalam sebuah proses yang dikenal sebagai [[Anschluss]]. [[Adolf Hitler]] diterima dengan baik di Wina dan memberikan pidato terkenalnya di Heldenplatz dimana ia memasukkan tanah airnya ke dalam Reich. Kebijakan anti-Yahudi Hitler jatuh di tanah yang subur di Wina dimana anti-Semitisme telah meningkat sepanjang awal abad ke-20. Segera setelah Anschluss, orang-orang Yahudi di Wina menerima penganiayaan dari negara dan kaum antisemit yang bertindak sendiri. Pada saat [[Kristallnacht|Reichskristallnacht]] (9 November 1938), pusat-pusat komunitas dan keagamaan Yahudi dihancurkan. Pada bulan Agustus, KZ Oberlanzendorf Wien (Kantor Pusat Emigrasi Yahudi) diciptakan dan dipimpin oleh [[Adolf Eichmann]].<ref>{{cite web|url=http://www.tartanplace.com/tartanhistory/concentrationcamps.html|title=Concentration Camps|date=2007-02-02|author=Christine O'Keefe}}</ref> Namun secara keseluruhan, kota Wina sebenarnya tidak terlalu mendukung rezim Nazi namun tidak terdapat perlawanan anti-Nazi yang cukup berarti.<ref>See Evan Burr Bukey, ''Hitler's Austria. Popular Sentiment in the Nazi Era''. UNC Press, Chapel Hill, 2000.</ref> Hitler sendiri membenci Wina dan bertekad untuk membangun [[Linz]], kampung halaman masa kecilnya, dan membuang Wina sebagai daerah berstatus terpencil.<ref>See Thomas Weyr, ''The Setting of the Pearl.'' [[:en:Oxford University Press|Oxford University Press]], Oxford, 2005</ref>