Inalum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: milyar → miliar
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: komoditi → komoditas
Baris 57:
 
=== Peleburan Aluminium ===
Inalum memulai pembangunan pabrik peleburan aluminium dan fasilitas pendukungnya di atas area 200 ha di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, kira-kira 110&nbsp;km dari kota [[Medan]], Ibu kota Provinsi Sumatra Utara pada tanggal [[6 Juli]] [[1979]] dan tahap I operasi dimulai pada tanggal 20 Januari 1982. Pembangunan ini diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto yang didampingi oleh 12 Menteri [[Kabinet Pembangunan II]]. Operasi pot pertama dilakukan pada tanggal 15 Februari 1982 dan Maret 1982, aluminium ingot pertama berhasil dicetak. Pabrik peleburan dengan kapasitas produksi sebesar 225.000 ton aluminium per tahun ini dibangun menghadap [[Selat Malaka]]. Pada tanggal [[14 Oktober]] 1982, Inalum memulai pengiriman aluminium ingot menuju Jepang dengan kapal Ocean Prima yang memuat 4.800 ton meninggalkan Kuala Tanjung dan Inalum menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor aluminium di dunia. Produksi satu juta ton berhasil dicapai pada tanggal [[8 Februari]] [[1988]], kedua juta ton pada [[2 Juni]] [[1993]], ketiga juta ton pada [[12 Desember]] [[1997]], ke empat juta ton pada [[16 Desember]] [[2003]] dan ke lima juta ton pada [[11 Januari]] [[2008]]. Produk Inalum diserap industri menjadi komoditikomoditas bahan baku industri hilir seperti ekstrusi, kabel dan lembaran aluminium. Kualitas produk Inalum adalah 99.70% dan 99.90%. Pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung bergerak dalam bidang mereduksi alumina menjadi aluminium dengan menggunakan alumina, karbon, dan listrik sebagai material utama. Pabrik ini memiliki 3 pabrik utama, pabrik Karbon, pabrik Reduksi, dan pabrik Penuangan serta fasilitas pendukung lainnya.<ref>http://www.inalum.co.id/article/pabrik-peleburan-aluminium.html</ref>
 
== Perkembangan Usaha ==