Sampah makanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: pasca panen → pascapanen |
k replaced: rematik → reumatik |
||
Baris 45:
Limbah [[minyak goreng]] sisa restoran umumnya ada dalam jumlah besar, terutama yang menjalankan proses memasak secara ''deep frying''. Limbah tersebut tidak dapat digunakan kembali secara langsung, namun dapat diolah untuk dijadikan [[biodiesel]] dan [[sabun]],<ref>{{cite web | publisher=CDM - Executive Board | title=Production of biodiesel based on waste oils and/or waste fats from biogenic origin for use as fuel | url=http://www.mct.gov.br/upd_blob/0016/16059.pdf |format=PDF| accessdate=2007-09-05}}</ref> juga [[lipid]] untuk nutrisi tambahan pakan ternak, [[kosmetik]], dan [[deterjen]].<ref>Murphy, Denis J. ''Plant lipids: biology, utilisation, and manipulation''. Wiley-Blackwell, 2005.</ref>
Sampah makanan seperti biji [[salak]] dapat diolah menjadi bahan kerajinan.<ref>{{cite news|url = http://www.antaranews.com/berita/441502/uny-kembangkan-sandal-terapi-rematik-biji-salak|title = UNY kembangkan sandal terapi
== Lihat pula ==
|