Gereja Maronit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Peshitta464.jpg dengan Peshitta464_(The_S.S._Teacher's_Edition-The_Holy_Bible_-_Plate_XIII).jpg
Baris 106:
Para pengikut [[Yesus Kristus]] pertama kali disebut "orang Kristen" di [[Antioch|Antiokhia]] (Kisah Para Rasul 11:26), dan kota itu menjadi pusat agama Kristen - terutama sesudah [[Pengepungan Yerusalem (70)|kehancuran Yerusalem]] pada 70 Masehi. Menurut tradisi Katolik, Uskup Antiokhia pertama adalah [[Santo Petrus]] sebelum perjalanannya ke Roma. Uskup Antiokhia ketiga adalah Sang [[Bapak Apostolik|Bapa Apostolik]] [[Ignatius dari Antiokhia]]. Antiokhia menjadi salah satu dari lima [[patriarkat|kebatrikan]] perdana ([[pentarki]]) setelah Agama Kristen diakui oleh [[Konstantinus I|Kaisar Konstantinus]].
 
[[Maron]], seorang [[rahib]] abad ke-144, rekan sezaman sekaligus sahabat [[St. Yohanes Krisostomus]], pindah dari Antiokhia ke [[Sungai Orontes]] untuk menjalani hidup sebagai seorang [[asketisme|pertapa]], meneladani [[Antonius|Antonius Agung]] dari gurun dan [[Pachomius|Pakomius]]. Banyak pengikutnya juga menjalani hidup kebiaraan. Setelah kematian Maron pada 410 Masehi, murid-muridnya mendirikan sebuah biara untuk mengenangnya dan membentuk cikal bakal Gereja Maronit.
 
[[Umat Maronit|Para pengikut Maron]] berpegang teguh pada ajaran [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]] pada 451 Masehi. Ketika kaum [[Monofisitisme|monofisit]] Antiokhia membantai 350 rahib, kaum Maronit mengungsi ke pegunungan Lebanon. Surat-menyurat sehubungan dengan peristiwa tersebut menghasilkan pengakuan kepausan dan ortodoksi atas kaum Maronit, yang dikukuhkan oleh [[Paus Hormisdas]] (514-523 Masehi) pada 10 Februari 518 Masehi. Sebuah biara dibangun di sekitar makam St. Maron sesudah [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]].<ref>Attwater, Donald; The Christian Churches of the East</ref>