Benjamin Lee Whorf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
replaced: Karir → Karier |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 36:
Awalnya Whorf dididik sebagai insinyur kimia, ia tertarik pada linguistik di akhir hidupnya, belajar dengan Sapir di Universitas Yale. Dalam sepuluh tahun terakhir hidupnya, ia mendedikasikan waktu luangnya untuk mempelajari linguistik, melakukan kerja lapangan pada bahasa-bahasa asli Amerika di Amerika Serikat dan [[Meksiko]]. Dia berhasil menjadi salah satu ahli bahasa paling berpengaruh pada masanya, bahkan ketika masih bekerja sebagai inspektur api untuk ''Hartford Fire Insurance Company''. Dia menerbitkan tata bahasa Hopi, studi dialek Nahuatl, tulisan hieroglif Maya, dan upaya pertama pada rekonstruksi Uto-Aztecan. Dia juga menerbitkan banyak artikel di jurnal linguistik yang paling bergengsi.<ref>{{Cite web|url=https://ling.yale.edu/about/history/people/benjamin-lee-whorf|title=Benjamin Lee Whorf|date=2012-11-28|website=Linguistics|language=en|access-date=2020-03-30}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://hac.bard.edu/amor-mundi/benjamin-lee-whorfs-thoughts-on-thinking-on-language-2015-03-25|title=Benjamin Lee Whorf's Thoughts on Thinking: On Language|last=Center|first=The Hannah Arendt|website=hac.bard.edu|language=en|access-date=2020-03-30}}</ref>
== Kehidupan ==
Whorf lahir pada 24 April 1897 di Winthrop, Massachusetts. Ayahnya, Harry Whorf, adalah seniman komersial dengan beragam minat, dia berkecimpung dalam seni, penulisan drama, akting, dan produksi teater. Benjamin Whorf, bahkan di usia belia, mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang lebih luas. Dia membaca buku tentang hampir semua subjek yang dia temui, dan dia memiliki antusiasme khusus terhadap kode dan teka-teki. Whorf adalah sosok yang religius, ia kemudian berada di bawah pengaruh penulis mistis Prancis dan ahli bahasa Antoine Fabre d'Olivet (1767-1825), yang pemikiran metafisiknya terkait dengan keyakinannya bahwa teks-teks Alkitab dan teks sakral lainnya mengandung makna tersembunyi.<ref>{{Cite web|url=http://www.ello.uos.de/field.php/TheoryModelMethod/BenjaminLeeWhorf|title=ELLO|website=www.ello.uos.de|access-date=2020-03-30}}</ref>
== Pendidikan ==
Sejak kecil, Benjamin Lee Whorf tertarik dengan berbagai bahasa. Meskipun dia suka belajar bahasa, dia sebenarnya belajar teknik kimia ketika dia menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology. Di waktu luangnya, ia terus belajar bahasa, meskipun pada awalnya ia tidak mengejar gelar. Kemudian, ketika dia lulus dari teknik kimia, dia melanjutkan kuliah di Universitas Yale. Di sini, ia mulai belajar linguistik secara profesional. Dia fokus pada bahasa-bahasa di Amerika Tengah dan Amerika Selatan Asli, khususnya, bahasa Hopi.
Baris 46:
Hipotesis Sapir-Whorf dinamai untuk duo ini. Hipotesis yang dibuat pada dasarnya mengatakan bahwa cara bahasa dan dialek seseorang membantu menentukan bagaimana seseorang mengalami dunia. Jadi, jika dua orang berbicara bahasa yang berbeda, mereka cenderung mengalami hal yang sama dengan cara yang berbeda.<ref>{{Cite web|url=https://study.com/academy/lesson/benjamin-whorf-biography-contributions-to-psychology.html|title=Benjamin Whorf: Biography & Contributions to Psychology|website=Study.com|language=en|access-date=2020-03-30}}</ref>
== Karier ==
Karier pertama Benjamin Lee Whorf bukanlah dalam bidang linguistik, tetapi sebaliknya, ia bekerja di ''Hartford Fire Insurance Company,'' sebuah perusahaan asuransi yang berbasis di Amerika. Saat bekerja di sini, ia terus belajar bahasa. Juga ketika bekerja di sini, Benjamin Lee Whorf ditawari pekerjaan lain, seperti mengajar, tetapi dia menolaknya, karena dia pikir pekerjaan lain akan mengambil dari waktu dia digunakan untuk penelitian.
Baris 55:
Setelah meninggalkan posisi mengajar di Universitas Yale, ia menghabiskan sisa hidupnya untuk menulis dan meneliti.
== Teori Relativitas Linguistik ==
Hipotesis relativitas linguistik, bagian dari relativisme, juga dikenal sebagai hipotesis Sapir-Whorf atau Whorfianisme, adalah prinsip yang mengklaim bahwa struktur bahasa memengaruhi pandangan atau kognisi penuturnya, dan dengan demikian persepsi orang relatif ke bahasa lisan mereka.
Baris 61:
Prinsip ini telah diterima dan kemudian ditinggalkan oleh ahli bahasa selama awal abad ke-20 setelah perubahan persepsi penerimaan sosial untuk yang lain terutama setelah Perang Dunia II. Asal usul argumen yang dirumuskan terhadap penerimaan relativitas linguistik dikaitkan dengan Noam Chomsky.<ref name="Black 1959 228–238"/>
== Referensi ==
|