Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Satriakhan93 (bicara | kontrib)
k Update informasi kampus UIN Jakarta
Satriakhan93 (bicara | kontrib)
k Update informasi kampus UIN Jakarta
Baris 32:
=== Periode perintisan ===
[[Berkas:Kampus.JPG|250px|jmpl|kiri|Kampus UIN Syarif Hidayatullah]]
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 031 Tahun 2002. Sejarah pendirian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan mata rantai sejarah perkembangan perguruan tinggi Islam di Indonesia dalam menjawab kebutuhan pendidikan tinggi Islam modern yang dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada zaman penjajahan Belanda, Dr. Satiman Wirjosandjojo, salah seorang muslim terpelajar, tercatat pernah berusaha mendirikan Pesantren Luhur sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam. Namun, usaha ini gagal karena hambatan dari pihak penjajah Belanda.{{Butuh rujukan}}<ref name="sejarah">http://uinjkt.ac.id. [http://www.uinjkt.ac.id/tentang-uin/ Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]. (diakses 11 April 2020)</ref>
 
Lima tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) di Padang mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI). STI hanya berjalan selama dua tahun (1940-1942) karena pendudukan Jepang. Umat Islam Indonesia tidak pernah berhenti menyuarakan pentingnya pendidikan tinggi Islam bagi kaum Muslim yang merupakan mayoritas pendudukan Indonesia. Pemerintah pendudukan Jepang kemudian menjanjikan kepada umat Islam untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi Agama di Jakarta. Janji Jepang itu direspon tokoh-tokoh muslim dengan membentuk yayasan, Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta sebagai ketua dan Mohammad Natsir sebagai sekretaris.
Baris 50:
* Jurusan Dakwah
 
Komposisi mata kuliah pada waktu itu terdiri dari Bahasa Arab, Pengantar Ilmu Agama, Fiqih, Ushul Fiqih, Tafsir, Hadits, Ilmu Kalam, Filsafat, Mantiq, Akhlaq, Tasawuf, Perbandingan Agama, Dakwah, Tarikh Islam, Sejarah Kebudayaan Islam, Ilmu Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Jiwa, Pengantar Hukum, Asas-asas Hukum Publik dan Privat, Etnologi, Sosiologi, dan Ekonomi. Mahasiswa yang lulus bakaloreat dan doktoral masing-masing mendapatkan gelar Bachelor of Art (B.A.) dan Doktorandus (Drs). Komposisi mata kuliah PTAIN tersebut merupakan kajian utama perguruan tinggi Islam yang terus berlanjut sampai masa-masa berikutnya. Gelar akademik yang ditawarkan juga terus bertahan sampai dengan dekade 1980-an.{{Butuh rujukan}}<ref name="sejarah">http://uinjkt.ac.id. [http://www.uinjkt.ac.id/tentang-uin/ Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]. (diakses 11 April 2020)</ref>
 
=== Periode ADIA (1957-1960) ===