Nagaraja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k clean up |
||
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Wajangfiguur van perkament voorstellende een slang TMnr 4283-102.jpg|jmpl|Wayang Naga Raja, bisa dijadikan tokok Antaboga, Naga Basuki, Naga Taksaka atau tokoh Naga lainnya
'''Nagaraja''' "Raja nāga " ( bahasa Sansekerta : नागराज ''''nāgarāja'''' ) adalah sosok yang biasa muncul dalam agama-agama India dan Pewayangan Jawa. Teks-teks Hindu merujuk pada tiga tokoh berwujud naga, antara lain: [[:en:Shesha|Ananta Shesha]], [[Wasuki|Basuki]] dan [[Taksaka|Takshaka]].
Nagaraja memiliki berbagai bentuk, di tempat asalnya, India Nagaraja biasanya berbentuk Ular Kobra raksasa dengan beberapa kepala atau digambarkan dengan sosok dewa berbadan ular. Sedangkan di [[Nusantara]], khususnya [[Jawa]] dan [[Bali]], Nagaraja digambarkan dengan ular naga yang penuh dengan [[mahkota]], memiliki rambut dan daun telinga, memakai perhiasan dan dengan atau tanpa sayap.
Dikisahkan dalam cerita [[Adiparwa#Kisah
== Ananta Shesha ==
[[Berkas:The Ancient Javanese-Balinese Dragon Antaboga.gif|jmpl|Gambar Wayang Nagaraja]]
Ananta Shesha dalam mitologi hindu merupakan sosok naga atau ular yang merupakan tempat singgahsana atau tempat berbaringnya [[Wisnu|Dewa Wisnu]] bersama istrinya, Dewi [[Laksmi]]. Ananta Shesha digambarkan sebagai ular kobra raksasa dengan kepala yang banyak (biasanya berjumlah ganjil), kepalanya tegak berdiri bagai payung yang menaungi Dewa Wisnu, badannya membelit dan menumpuk hingga membuat sebuah kursi atau kasur yang nyaman. Naga Ananta Shesha mengambang diatas Lautan Waikunta, Kahyangan Dewa Wisnu atau berada di dalam dasar lautan itu. Adapun penggambaran Ananta Shesha yang selalu berada di belakang Dewa Wisnu dengan posisi kepalanya yang menaungi Dewa Wisnu di mana pun Ia berada.
Berbeda dengan di India, Ananta Shesha di Nusantara (Jawa & Bali) biasanya disebut Ananta Boga atau [[Antaboga]]. Antaboga merupakan Dewanya Bangsa ular yang hidup di dalam dasar Bumi dan merupakan kakek dari tokoh pewayangan Antareja. Dalam kepercayaan tradisional di Jawa dan Bali, Naga Anantaboga merupakan perlambang dari kekayaan dan kemakmuran.
Baris 14:
== Naga Basuki ==
[[Berkas:Wall sculpture of Lord Shiva at Basukinath Temple.jpg|jmpl|Naga Basuki yang menjadi kalung Dewa Siwa]]
'''Basuki''', Wasuki atau Vasuki adalah raja ular dalam mitologi Hindu. Dia digambarkan memiliki permata bernama ''Nagamani'' di kepalanya. Basuki adalah ular milik Dewa [[Siwa]] yang dikalungkan di lehernya. Di [[India]], Basuki digambarkan sebagai ular kobra yang kepalanya mengembang seperti siap menyerang. Naga Basuki digambarkan seperti ular (terkadang ada yang menyebutnya manusia ular) yang mengenakan mahkota emas dengan hiasan berlian di kepalanya.
=== Pengadukan Laut Ksirarnawa ===
Baris 20:
=== Asal Usul Selat Bali ===
Lain halnya di Bali, Naga Basuki merupakan tokoh Mitologi kepercayaan [[Agama Hindu|Hindu]] di Bali dalam kisah asal usul [[Selat Bali
=== Pura Besakih ===
[[Berkas:Besakih Bali Indonesia Pura-Besakih-03.jpg|jmpl|287x287px|Pura Besakih, Bali, Indonesia]]
Pura Besakih berada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Bangunannya berdiri di lereng sebelah barat daya Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali. Pura Agung Besakih berjarak sekitar dua puluh lima kilometer ke arah utara Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung. Nama Pura Besakih juga didasarkan pada mitologi Naga Basuki yang dianggap sebagai penyeimbang Gunung Mandara. Pembangunan kompleks Pura Besakih disesuaikan dengan arah mata angin yang merupakan simbol keseimbangan alam. Pura yang berdiri di keempat arah mata angin itu disebut sebagai mandala, sementara satu mandala berada di tengah yang berfungsi sebagai poros yang disebut sebagai dewa penguasa atau Dewa Catur Lokapala. Jadi kelima mandala melambangkan Panca Dewata.
== Naga Taksaka ==
Baris 33 ⟶ 32:
Pada masa pemerintahan Raja [[Janamejaya]], putra Raja Parikesit. Ia melakukan upacara korba ular untuk membasmi seluruh ular dan naga di bumi. Namun seorang pemuda bernama Astika memberhentikan upacara tersebut, karena tidak mau ibunya yang bernama Manasa yang merupakan bangsa naga ikut mati karena upacara itu. Sang Raja pun menghentikan upacara dan Takshaka pun selamat dari kehancuran. Lalu Raja Janamejaya membuat sebuah perjanjian kepada bangsa ular dan naga, dimana mereka akan berdamai dan tidak akan bertarung lagi.
== Nagaraja Dalam Ornamen Tradisional ==
|