Inokulasi Mikroorganisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Mikroba → Mikrob (7)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
# Menyiapkan Ruangan. Ruangan tempat inokulasi harus bersih dan bebas angin. Dinding ruangan yang basah menyebabkan butir-butir debu menempel. Saat menginokulasi, lebih baik jika meja tempat inokulasi didasari dengan kain basah. Pekerjaan inokulasi dapat dilakukan dalam suatu kotak berkaca ''(ent-kas)''.<ref name=":0" />
# Pemindahan dengan kawat inokulasi. Ujung kawat inokulasi sebaiknya dari [[platina]] atau [[nikrom]], ujung kawat boleh lurus, boleh juga berupa kolongan yang berdiameter 1–3&nbsp;mm. Lebih dahulu ujung kawat ini dipijarkan, sedang sisanya sampai tangkai cukup dilewatkan nyala api. Setelah dingin, ujung kawat itu disentuhkan pada suatu koloni. Mulut tabung tempat pemiaraan itu dipanaskan setelah sumbatnya diambil. Setelah pengambilan inokulum (sampel bakteri) selesai, mulut tabung kembali dipanaskan kemudian disumbat. Ujung kawat yang membawakan inokulum tersebut digesekkan pada medium baru atau pada suatu kaca benda, kalau tujuannya memang akan membuat suatu sediaan.<ref name=":0" />
# Pemindahan dengan Pipet. Cara ini dilakukan pada penyelidikan air minum atau penyelidikan susu, misalnya 1 ml contoh (sampel) diencerkan dengan 99 ml air murni yang disterilkan. Saat pengenceran ini tergantung dari keadaan air atau susu yang diselidiki. Kemudian diambil 1 ml dari enceran ini untuk dicampuradukkan dengan medium agar-agar yang masih dalam keadaan cair. Lalu agar-agar yang masih encer ini dituangkan di cawan petri. Setelah agar-agar membeku, maka [[cawan petri]] yang berisi piaraan baru itu disimpan dalam dalam [[inkubator]]. Penyimpanan cawan dilakukan secara terbalik, yakni permukaan medium menghadap ke bawah, hal ini untuk menghindari tetesnya air yang mungkin melekat pada dinding dalam tutup cawan. Piaraan yang diperoleh dengan jalan seperti ini, dikenal dengan "piaraan adukan", dengan cara ini bakteri yang diinokulasi tadi dapat menyebar luas keseluruh medium. Bakteri yang aerob maupun anaerob dapat tumbuh.<ref name=":0">{{Cite book|title=Mikrobiologi Umum|last=Waluyo|first=Lud|date=2007|publisher=UNM Press|isbn=|location=Malang|pages=|url-status=live}}</ref>
 
Mikrob di alam bebas hidup tersendiri terlepas dari spesies yang lain. Sering kali [[mikrob]] [[patogen]] kedapatan secara bersama-sama dengan mikrob satroba ([[sakrobakteri]]). Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu bakteri murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah pencemaran dari luar. Medium untuk membiakan mikrob haruslah steril sebelum digunakan, menghindari pencemaran (kontaminasi) dari luar terutama berasal dari udara yang mengandung banyak [[mikroorganisme]] <ref name=":0" />