Terminal Mangkang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k isi |
k isi |
||
Baris 16:
== Informasi Umum ==
Terminal Mangkang Semarang berada di ujung barat kota Semarang perbatasan dengan [[Kabupaten Kendal]], termasuk terminal bus tipe A yang dibangun sejak tahun 2002 dan mengalami beberapa renovasi hingga tahun 2005. Terminal ini dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas bus-bus antar kota dari arah Barat ke Timur dan arah Selatan ke Barat.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/psa/article/download/3856/2766|title=DAMPAK TERMINAL MANGKANG KOTA SEMARANG DAN PERMASALAHAN DI KAWASAN SEKITARNYA|last=Andriyanti|first=Dyah|date=|website=|access-date=17 April 2020}}</ref>
Bangunan terminal saat ini cukup megah. Di seberang terminal Mangkang terdapat Taman Margasatwa Semarang atau lebih dikenal dengan sebutan Bonbin.<ref>{{Cite web|url=http://seputarsemarang.com/terminal-mangkang-8037/|title=Terminal Mangkang|date=2011-04-20|website=Seputar Semarang|language=id|access-date=2020-04-16}}</ref>
== Rute Angkutan Umum ==
Baris 95 ⟶ 97:
Sinar Mandiri Mulia
Widji Lestari
|-
Baris 110 ⟶ 113:
Sumber Waras
Tri Sakti
|-
Baris 116 ⟶ 120:
Nusantara
Ramayana
|-
Baris 126 ⟶ 131:
Mipha Bersenyum
Tri Kusuma
|-
Baris 153 ⟶ 159:
Sahabat
Sami Djaja
|-
Baris 172 ⟶ 179:
Medali Mas
Safari Dharma Raya
|}
== Permasalahan Terminal Mangkang ==
Terminal Mangkang dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas bus-bus antar kota dari arah Barat ke Timur dan arah Selatan ke Barat. Namun pada kenyataannya masih banyak bus yang berhenti di luar terminal dan mengganggu arus lalu lintas di sepanjang jalan arteri primer. Bangunan terminal juga belum optimal pemanfaatannya karena cenderung sepi dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penumpang. Selain itu, keberadaan terminal bayangan di sekitar Terminal Mangkang juga semakin menambah nilai negatif bagi Terminal Mangkang yang menyebabkan Terminal Mangkang sepi. Terminal bayangan merupakan tempat ilegal dengan oknum-oknum yang biasa melakukan pungutan. Keberadaan terminal muncul karena akses yang mudah serta jarak dengan kota yang tidak terlalu jauh. Hal ini berdampak negatif bagi terminal utama seperti Terminal Mangkang yang menjadi sepi.<ref name=":0" />
Meski Terminal Terboyo sudah hampir setahun ditutup, awak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) belum mau menempati Terminal Mangkang. Alasannya, karena Terminal Mangkang dinilai terlalu jauh untuk bus jurusan arah timur (Surabaya). Jarak yang terlalu jauh dari posisi terminal yang lama menyebabkan waktu tempuh jika harus berhenti di Terminal Mangkang waktu tempuh akan bertambah. Selama ini ketika bus berhenti di Terminal Terboyo, bus jurusan Surabaya - Semarang membutuhkan waktu tempuh 8 jam dari Surabaya. Sementara, kalau sampai Terminal Mangkang membutuhkan waktu tambahan 30 menit jika melalui tol. Bertambahnya waktu tempuh dikhawatirkan akan mempengaruhi waktu istirahat sopir. Sopir bus khawatir jika kelelahan dan mengantuk di jalan akan membahayakan keselamatan ketika berkendara.
Selain alasan tersebut, mayoritas penumpang bus Surabaya - Semarang mempunyai okupansi yang sepi pada jalur Terboyo - Mangkang, sehingga bus kebanyakan berangkat dari Terminal Mangkang tanpa membawa penumpang, dan bus kembali mengetem di depan eks Terminal Terboyo. Penambahan rute tersebut diyakini para supir akan menambah kerugian biaya operasional dengan perkiraan 15 liter BBM menguap untuk memenuhi trayek ke terminal akhir.<ref>{{Cite web|url=https://jateng.tribunnews.com/2019/09/13/alasan-beberapa-crew-bus-enggan-ke-terminal-mangkang-dan-penggaron|title=Alasan Beberapa Crew Bus Enggan ke Terminal Mangkang dan Penggaron|website=Tribun Jateng|language=id-ID|access-date=2020-04-16}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://radarsemarang.jawapos.com/berita/headline/2019/09/02/dinilai-jauh-bus-akap-ogah-masuk-terminal-mangkang/|title=Dinilai Jauh, Bus AKAP Ogah Masuk Terminal Mangkang|last=ap|date=2019-09-02|website=RADARSEMARANG.ID|language=id-ID|access-date=2020-04-16}}</ref>
== Informasi Lain ==
|