Infeksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Infeksi awal: menerjemahkan konten en.wp
Baris 21:
Obat-obatan khusus yang digunakan untuk mengobati infeksi termasuk [[antibiotik]], [[obat antivirus|antivirus]], [[antijamur]], [[antiprotozoa]], dan [[antelmintik]]. Penyakit infeksi mengakibatkan 9,2 juta kematian pada tahun 2013 (sekitar 17% dari semua kematian).<ref name=GDB2013>{{cite journal|last1=GBD 2013 Mortality and Causes of Death|first1=Collaborators|title=Global, regional, and national age-sex specific all-cause and cause-specific mortality for 240 causes of death, 1990-2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013|journal=Lancet|date=17 December 2014|pmid=25530442|doi=10.1016/S0140-6736(14)61682-2|volume=385|issue=9963|pages=117–71|pmc=4340604}}</ref> Cabang [[kedokteran]] yang berfokus pada infeksi juga disebut penyakit infeksi.<ref>{{cite web |url=https://www.aamc.org/cim/specialty/list/us/339608/infectious_disease_-internal_medicine.html |title=Infectious Disease, Internal Medicine |publisher=Association of American Medical Colleges |access-date=2015-08-20 |quote=Infectious disease is the subspecialty of internal medicine dealing with the diagnosis and treatment of communicable diseases of all types, in all organs, and in all ages of patients. |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20150206201010/https://www.aamc.org/cim/specialty/list/us/339608/infectious_disease_-internal_medicine.html |archivedate=2015-02-06 |df= }}</ref>
 
== Infeksi awalKlasifikasi ==
=== Subklinis (laten) versus klinis (tampak) ===
Setelah menembus jaringan, patogen dapat berkembang pada di luar sel tubuh (ekstraselular) atau menggunakan sel tubuh sebagai inangnya (intraselular). Patogen intraselular lebih lanjut dapat diklasifikasikan lebih lanjut:
Infeksi yang menimbulkan [[gejala]] dan [[tanda klinis|tanda]] yang jelas disebut infeksi ''klinis'', sedangkan infeksi yang aktif tetapi tidak menghasilkan gejala yang nyata dapat disebut infeksi ''diam'' atau ''subklinis''. Infeksi yang tidak aktif atau dorman disebut ''infeksi laten''.<ref>{{cite book |author1=Kayser, Fritz H |author2=Kurt A Bienz |author3=Johannes Eckert |author4=Rolf M Zinkernagel | title = Medical microbiology | publisher = Georg Thieme Verlag | location = Stuttgart | year = 2005 | page = 398 | isbn = 978-3-13-131991-3 | oclc = }}</ref> Contoh infeksi bakteri laten adalah [[tuberkulosis laten]]. Beberapa infeksi virus juga bisa bersifat laten, contoh [[latensi virus|virus laten]] berasal dari keluarga ''[[Herpesviridae]]''.<ref>{{Cite journal|last=Grinde|first=Bjørn|date=2013-10-25|title=Herpesviruses: latency and reactivation – viral strategies and host response|journal=Journal of Oral Microbiology|volume=5|pages=22766|doi=10.3402/jom.v5i0.22766|issn=0901-8328|pmc=3809354|pmid=24167660}}</ref>
* patogen yang berkembang biak dengan bebas di dalam sel, seperti: virus dan beberapa bakteri (''Chlamydia'', ''Rickettsia'', ''Listeria'').
* patogen yang berkembang biak di dalam [[vesikel]], seperti ''Mycobacteria''.
 
Kata ''infeksi'' dapat menunjukkan adanya patogen tertentu (tidak peduli seberapa sedikit), tetapi juga sering digunakan untuk menyatakan infeksi yang ''tampak secara klinis'' (dengan kata lain, kasus penyakit infeksi).<ref name="Dorlands">{{Citation |author=Elsevier |authorlink=Elsevier |title=Dorland's Illustrated Medical Dictionary |publisher=Elsevier |url=http://dorlands.com/ |postscript=.}}</ref> Fakta ini kadang-kadang menciptakan beberapa [[ambiguitas]] atau mendorong beberapa diskusi penggunaan kata infeksi; untuk menyiasatinya, merupakan hal yang biasa bagi para profesional kesehatan untuk menyebut ''kolonisasi'' (bukan infeksi) ketika mereka menyatakan keberadaan patogen, tetapi tak ada infeksi yang tampak secara klinis (tidak ada penyakit).
Jaringan yang tertembus dapat mengalami kerusakan oleh karena infeksi patogen, misalnya oleh [[eksotoksin]] yang disekresi pada permukaan sel, atau sekresi [[endotoksin]] yang memicu sekresi [[sitokina]] oleh makrofaga, dan mengakibatkan gejala-gejala lokal maupun sistemik.<ref>{{en}} {{cite web
 
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=imm&part=A1322&rendertype=figure&id=A1330
Istilah berbeda digunakan untuk menggambarkan infeksi. Istilah pertama adalah infeksi [[akut]], yaitu infeksi dengan gejala yang berkembang dengan cepat; jalannya penyakit bisa cepat atau berlarut-larut.<ref>{{Cite web|url=https://mpkb.org/home/pathogenesis/microbiota/acute_infections|title=Acute infections (MPKB)|website=mpkb.org|access-date=2019-12-09}}</ref> Istilah selanjutnya adalah infeksi [[kronis]], ketika gejala penyakit berkembang secara bertahap, selama beberapa minggu atau bulan, dan lambat untuk disembuhkan.<ref>{{Citation|last=Boldogh|first=Istvan|title=Persistent Viral Infections|date=1996|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK8538/|work=Medical Microbiology|editor-last=Baron|editor-first=Samuel|edition=4th|publisher=University of Texas Medical Branch at Galveston|isbn=978-0-9631172-1-2|pmid=21413348|access-date=2020-01-23|last2=Albrecht|first2=Thomas|last3=Porter|first3=David D.}}</ref> Infeksi subakut adalah infeksi dengan gejala yang memakan waktu lebih lama daripada infeksi akut tetapi timbul lebih cepat dibandingkan infeksi kronis. Infeksi laten adalah jenis infeksi yang dapat terjadi setelah fase akut; organisme patogennya ada tetapi gejalanya tidak; setelah beberapa waktu penyakit ini dapat muncul kembali. Infeksi fokal didefinisikan sebagai tempat infeksi awal suatu patogen sebelum mereka menyebar melalui aliran darah ke area lain tubuh.<ref name=":0">{{Cite book|title=Microbiology|last=Foster|first=John|publisher=Norton|year=2018|isbn=978-0-393-60257-9|location=New York|pages=39}}</ref>
| title = Immunobiology, figure 10.5 Pathogens can damage tissues in a variety of different ways
| accessdate = 2010-03-17
| work = Charles A. Janeway, et al.
}}</ref>
 
== Terpuruknya mekanisme sistem kekebalan ==