Takengon (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zahra gayo (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zahra gayo (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 78:
== Sejarah ==
 
Pada abad ke-11, Kerajaan LingeLingë didirikan oleh orang-orang Gayo pada era pemerintahan Sultan Makhdum Johan Berdaulat Mahmud Syah dari Kesultanan PerlakPërlak. Informasi ini diketahui dari keterangan RajaRëjë UyemUyëm dan anaknya RajaRëjë Ranta yaitu RajaRëjë Cik BebesenBëbësën dan dari Zainuddin yaitu dari raja-raja Kejurun Bukit yang kedua-duanya pernah berkuasa sebagai raja di era kolonial Belanda.
 
RajaRëjë LingeLingë I, disebutkan mempunyai 4 orang anak. Yang tertua seorang wanita bernama EmpuËmpu BeruBëru atau Datu BeruBëru, yang lain SebayakSëbayak Lingga (Ali Syah), MeurahMërah Johan (Johan Syah) dan MeurahMërah Lingga (Malamsyah).
 
SebayakSëbayak Lingga kemudian merantau ke tanah Karo dan membuka negeri di sana, dia dikenal dengan Raja Lingga Sibayak. MeurahMërah Johan mengembara ke Aceh Besar dan mendirikan kerajaannya yang bernama Lam Krak atau Lam Oeii atau yang dikenal dengan Lamuri atau Kesultanan Lamuri. Ini berarti Kesultanan Lamuri di atas didirikan oleh MeurahMërah Johan sedangkan MeurahMërah Lingga tinggal di LingeLingë, Gayo, yang selanjutnya menjadi rajaRëjë LingeLingë turun termurun-temurun. MeurahMërah Silu bermigrasi ke daerah Pasai dan menjadi pegawai Kesultanan Daya di Pasai. MeurahMërah MegeMëgë sendiri dikuburkan di Wih ni Rayang di Lereng KeramilKëramil Paluh di daerah LingeLingë, Aceh Tengah. Sampai sekarang masih terpelihara dan dihormati oleh penduduk.
 
Penyebab migrasi tidak diketahui. Akan tetapi menurut riwayat dikisahkan bahwa RajaRëjë LingeLingë lebih menyayangi bungsunya MeurahMërah MegeMëgë. Sehingga membuat anak-anaknya yang lain lebih memilih untuk mengembara.
 
== Kehidupan Sosial ==