Wakorumba Selatan, Muna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sahrulhu16 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Sahrulhu16 (bicara | kontrib)
penambahan materi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 67:
Perkembangan keagamaan di Kecamatan Wakorumba Selatan juga dapat dilihat dari ketersediaan saranan peribadatan. Pada tahun 2018 jumlah tempat peribadatan di Kecamatan Wakorumba Selatan berjumlah 9 unit, terdiri dari 9 unit mesjid.
 
==Pertanian==
Penggunaan lahan di Kecamatan Wakorumba Selatan digunakan untuk perumahan dan pekarangan. Luas lahan sawah tahun 2018 mencapai 0 ha yang terdiri dari 0 ha sawah irigasi dan 0 hektar sawah non irigasi.
Tanaman pangan yang diusahakan di Kecamatan Wakorumba Selatan yang utama yaitu; padi ladang, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar.
Ragam tanaman hortikultura yang diusahakan di di Kecamatan Wakorumba Selatan cukup bervariasi. Untuk tanaman sayuran terdapat cabai rawit, kacang panjang, kangkung, petsai/sawi, cabai besar, bawang daun, tomat, terung, ketimun, dan lainnya. Tanaman menghasilkan produksi yang paling besar adalah kacang panjang, dan kangkung.
Tanaman buah-buahan seperti, jeruk siam, pisang, pepaya, dan rambutan menjadi komoditas utama di Kecamatan
Wakorumba Selatan. Jambu mete menjadi komoditi perkebunan yang paling banyak diusahakan di kecamatan Wakorumba Selatan. Tahun 2018 luas tanam jambu mete mencapai 262,14 hektar. Selain itu, terdapat tanaman kelapa, cokelat dengan luas tanam masing-masing sebesar 391,98 hektar, dan 0,58 hektar.
Produksi perikanan di Kecamatan Wakorumba Selatan terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Pada tahun 2018 produksi perikanan tangkap mencapai 209,56 ton. Produksi perikanan di Kecamatan Wakorumba Selatan sebagian besar didominasi oleh perikanan laut.
 
==Referensi==