Krisdayanti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jepangpedia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
*politikus
}}
| years_active = 1983–sekarang1987–sekarang
| relatives = [[Yuni Shara]] (kakak)
| spouse = {{marriage|[[Anang Hermansyah]]|1996|2009|reason=cerai}} <br /> {{marriage|Raul Lemos|2011}}
Baris 58:
Darah seni Krisdayanti didapatnya dari ayahnya yang merupakan seorang pelukis dan seniman [[keroncong]].<ref name="yuni"/> Semua keluarga dari pihak ibunya juga mahir menyanyi, kecuali ibunya sendiri. Paman-paman Krisdayanti ada yang menjadi penyanyi gereja dan ada pula yang menyanyi di orkes di kampungnya.<ref name="seprofesional"/> Bersama sang kakak, Yuni, Krisdayanti sudah senang tampil bernyanyi dan menari sejak kecil. Karena kelincahannya saat bernyanyi, orang-orang di kampungnya menyebut Krisdayanti seperti boneka [[India]].<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=10}}</ref> Ia juga sering menjuarai berbagai lomba bernyanyi pada saat itu.<ref name="seprofesional"/>
 
Pada tahun 1984, Krisdayanti dibawa ibunya hijrah ke [[Jakarta]] dengan modal Rp 350Rp350.000 dari hasil patungan keluarga.<ref name="seprofesional"/> Mereka kemudian menyewa rumah petak—rumah berbentuk satu ruangan tanpa kamar—di sebuah gang sempit di [[Tebet]]. Untuk membiayai kehidupan mereka di Jakarta, ibunya bekerja di sebuah salon ditambah beberapa pekerjaan sampingan.<ref name="seprofesional"/> Krisdayanti kemudian dimasukan ke Sanggar Merah Putih pimpinan Toto Sugiarno. Dari sanggar tersebut Krisdayanti mendapat banyak kesempatan menyanyi.<ref name="seprofesional"/> Ia mengisi suara di film anak-anak ''[[Megaloman]]'' saat masih berusia sembilan tahun dan menerima honor pertamanya sebesar Rp 15Rp15.000.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=194|archiveurl=http://web.archive.org/web/20041106141648/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=194 |title=Kris Dayanti: Ada 3 Lelaki Selain Anang|publisher=DiscTarra|author=Ipik|date=2000-06-20|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15}}</ref> Ketika berusia 12 tahun, Krisdayanti membuat album solo berjudul ''[[Biasa Saja]]'' bersama perusahaan rekaman kecil bernama Gembala Record. Namun, album pertama dalam kariernya tersebut gagal di pasaran.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=90}}</ref>
 
Jalan Krisdayanti dalam dunia tarik suara mulai terbuka saat ia ia bertemu dengan musisi [[James F. Sundah]] yang merupakan alumni sekolahnya, [[SMA Negeri 3 Jakarta]].<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=96}}</ref> Krisdayanti diajak oleh James untuk merekam dua lagu ciptaannya dalam album kompilasi ''The Slow Collections'' (1990), serta berduet dalam lagu "Kisah Cinta Kita" pada album tema film ''[[Catatan Si Emon]]'' (1991). James pula yang memintanya untuk mengikuti festival atau kompetisi bernyanyi. Pada tahun 1991, Krisdayanti berhasil menjuarai salah satu episode ''[[Cipta Pesona Bintang]]'', ajang pencarian bakat di [[RCTI]].<ref name="KD19"/> Ia berkesempatan merekam singel berjudul "Datang dan Pergi" untuk album kompilasi ''[[Cipta Pesona Bintang (album)|Cipta Pesona Bintang]]''. Pada tahun yang sama, Krisdayanti juga mengikuti pemilihan model remaja terkenal [[GADIS Sampul]]. Meskipun sempat didera rasa minder, ia berhasil tampil sebagai salah satu finalis dalam kontes tersebut.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=130}}</ref>