Myanmar: Perbedaan antara revisi

Burma (juga dikenal sebagai Myanmar) adalah dominan dari tradisi Theravada, dipraktikkan oleh 8987.81% dari populasi negara ini adalah negara Buddhis yang paling religius dalam hal proporsi biarawan dalam populasi dan proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk agama. Penganut yang paling mungkin ditemukan di antara etnis Bamar dominan (atau Burma), Shan, Rakhine (Arakan), Senin, Karen, dan Cina yang terintegrasi dengan baik ke masyarakat Burma. Para bhikkhu, yang dikenal sebagai Sangha, adalah anggota dihormati dari masyarakat Burma. Di antara banyak kelompok etnis di Myanmar, termasuk Bamar dan Shan, Theravada Buddhisme dipraktikkan dalam hubungannya dengan ibadah nat, yang melibatkan placation roh yang dapat bersyafaat dalam urusan duniawi. Berkenaan dengan "keselamatan" dalam arti Buddha, ada tiga jalur utama di Burma Buddhisme: jasa pembuatan, vipassana (wawasan meditasi), dan jalan weizza (bentuk esoterik agama Buddha yang melibatkan okultisme). Agama [[Kristen]] sekitar 611.25%, umumnya dianut di daerah [[Chin]], [[Kayah]], dan [[Kachin]].

! width="80pt"|Agama[[Shinto]] Lain<br> (%)

! width="80pt"|[[Atheisme|Tanpa Agama]]<br> (%)

Di wilayah [[Kachin]] dan [[kayin]] pendataan sangat akurat. 46.600 warga di Kachin dan 69.753 warga di Kayin, sudah sepenuhnya teridentifikasi berdasarkan keyakinan mereka. Dengan digabungkannya jumlah tersebut, maka persentase agama di Myanmar pada sensus 2020 adalah: [[Buddha]] 87.1%, [[Kristen]] 11.5%, [[Animisme]] 0.6%, [[Hindu]] 0.5%, Lainnya[[Shinto]] 0.2%, dan [[Atheisme|Tak Beragama]] 0.1%.<ref>http://myanmar.unfpa.org/sites/default/files/pub-pdf/UNION_2-C_religion_EN_0.pdf</ref>