Sembah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sembah dan sembahyang adalah dua hal yang berbeda. Harap kalimat ini diperbaiki.
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 17:
== Sosial dan budaya ==
[[Berkas:KITLV_3904_-_Kassian_Céphas_-_Serimpi_of_the_Sultan_of_Jogjakarta_a_sembah_prior_to_a_dance_called_Semang_I_-_Around_1885.tif|kiri|jmpl|260x260px|Foto [[Srimpi|Serimpi]] pada akhir abad ke-19 penari melakukan ''sembah'' di ''[[keraton]]'' Yogyakarta oleh [[Kassian Cephas]]. ''Sembah'' adalah iktikad yang ditetapkan kerajaan Jawa.]]
Sembah adalah iktikadetiket yang ditetapkanresmi dan gestur yang lazim diterapkan di ''[[keraton]]'' atau kerajaan Jawa di [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Yogyakarta]] dan [[Kasunanan Surakarta|Surakarta]], di mana sangat penting untuk menyapa seorang raja (Sultan atau [[Sunan]]), pangeran dan bangsawan Jawa dengan gerakan ini. Sembah diwajibkan di kalangan ''ningrat'' dan ''[[Priayi|priyayi]]'', di mana ketinggian mengangkat genggaman tangan sesuai dengan tinggi status sosial dari seseorang yang bersangkutan. Semakin tinggi ''sembahan'' diangkat, semakin rendah tubuh dibungkukkan, semakin tinggi status sosial seseorang yang dihormati dengan gerakan ini.
 
''Sembah'' juga adalah gestur sosial yang umum di [[Pulau Bali|Bali]], di mana warisan etiket dan kebiasaan [[Umat Hindu|Hindu]], masih dilakukan dan diwariskan sampai saat ini. Namun, dalam tradisi Bali ''sembah ''sebagai gestur sapaan biasanya dilakukan dengan menempelkan kedua telapak tangan dan menaruhnya lebih rendah dari dagu, sedangkan ''sembah'' dengan kedua tangan ditempel dan ditaruh di atas dahi, biasanya dilakukan hanya untuk Dewa-Dewa sebagai bentuk pemujaan, seperti ''sembahyang'', atau dikenal sebagai ''kramaning sembah''.