Wadi (makanan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ menghapus gambar: DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA PERSANDIAN DAN STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH © 2017 All rights reserved |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
== Cara membuat ==
Wadi dibuat dengan cara mencuci bersih ikan atau babi hutan yang akan difermentasi. Setelah dipotong-potong seukuran telapak tangan, daging ini kemudian ditaburi garam dan didiamkan dalam sehari semalam. Dengan adanya pengaruh garam, maka aktivitas bakteri dalam fermentasi menjadi terbatas sehingga tidak berujung pembusukan. Setelah didiamkan semalam, ikan dicuci bersih dan hari berikutnya direndam dengan larutan gula aren. Lalu ikan ditiriskan dan ditaburkan potongan bawang putih untuk memberikan bau harum.<ref name=kps>[https://travel.kompas.com/read/2013/12/04/0742452/Wadi.Fermentasi.Ikan.ala.Dayak.dan.Banjar?page=all ''Wadi, Fermentasi Ikan ala Dayak dan Banjar''] dari situs berita kompas</ref>
Setelah itu, ikan dimasukkan dalam wadah yang kedap air dan udara dan ditaburi beras yang sebelumnya sudah diolah menjadi berwarna kekuningan. Beras ini mengalami proses pencucian, penirisan, pendiaman semalam, dan disangrai sehingga tidak lagi berwarna putih. <ref name=kps/>
Jika proses fermentasi berjalan dengan benar, maka wadi akan menjadi ikan yang terfermentasi dengan bau tajam, namun tidak membusuk atau dirubungi ulat. <ref name=kps/>
|