Purun tikus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kalakutjet (bicara | kontrib) Mengembangkan artikel rintisan. |
penambahan kosmetika |
||
Baris 28:
[[Berkas:Wasserkastanie 2.jpg|jmpl|240px|al=|Umbi tikè.]]
'''Purun tikus''' (''Eleocharis dulcis'') atau juga disebut '''tikè''' atau '''cikè''' ([[Bahasa Betawi|Btw.]], [[Bahasa Jawa|Jw.]], [[Bahasa Sunda|Sd.]], [[Bahasa Melayu|Mly.]])<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/437055594|title=Kamus dialek Jakarta|last=Chaer|first=Abdul|date=2009|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-15706-7-1|edition=Ed. rev|location=Depok|pages=184|oclc=437055594|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.cabi.org/isc/datasheet/20694|title=Eleocharis dulcis (Chinese water chestnut)|website=www.cabi.org|language=en|access-date=2020-05-09}}</ref> adalah sejenis rumput [[rawa]] dari famili [[Cyperaceae]] yang dapat dimakan umbinya.<ref name=":0">[http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=200026729 Flora of China, Vol. 23 Page 191, <big>荸荠</big> bi qi, ''Eleocharis dulcis'' (N. L. Burman) Trinius ex Henschel, Vita Rumphii. 186. 1833.] efloras.org</ref> Tumbuhan ini berasal dari [[Asia]], [[Australia (benua)|Australia]], [[Afrika]] tropis, dan berbagai pulau di [[Pasifik]] dan [[Samudra Hindia]].<ref name=":0" /><ref>[http://apps.kew.org/wcsp/namedetail.do?name_id=242450 Kew World Checklist of Selected Plant Families]. apps.kew.org</ref>
Umbinya kecil bulat dan memiliki daging putih seperti [[bengkuang]] ini biasa ditemui di khazanah masakan [[Tiongkok]]. Di [[Tiongkok]], umbinya paling sering dimakan mentah, kadang-kadang dimaniskan. Umbinya juga dapat ditumbuk menjadi tepung yang digunakan pula dalam masakan [[Asia Selatan]].<ref>{{Cite web|url=https://food.ndtv.com/ingredient/water-chestnut-flour-701178|title=Water Chestnut flour|website=NDTV Food|access-date=2020-05-09}}</ref>
Baris 55:
Biasanya ditemui di [[Rawa|rerawa]], [[Paya|paya-paya]] ataupun [[danau]], dan juga dibudidayakan di lahan basah.<ref name=":0" />
== Kegunaan ==
Umbi tike biasa dipanen pada saat musim kemarau, ketika rawa-rawa sudah mengering, yang menyisakan daunnya yang kering dan umbinya di bawah tanah. Biasanya umbinya diolah menjadi [[emping]], dengan cara disangrai dahulu setelah dicuci bersih, lalu setelah disangrai langsung ditumbuk menjadi pipih. Setelah pipih, dijemur di bawah terik matahari sampai kering. Setelah kering, [[emping]] mentah bisa langsung digoreng. Selain dibuat emping, umbinya bisa juga direbus atau dibakar sebagai cemilan.
== Referensi ==
|