Pandemi Covid-19 di Quebec: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agathavidya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Agathavidya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
=== Sekolah ===
Kegiatan pendidikan di Quebec turut terhambat karena laju kasus terkonfirmasi pandemi koronavirus yang terus bertambah setiap harinya. Pada 11 Maret 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan baik bagi para siswa maupun guru dan staf lainnya yang baru saja kembali dari negara-negara dengan kasus pandemi koronavirus yang besar, seperti [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Italia]] untuk melakukan swakarantina dan isolasi di rumah masing-masing selama 14 hari dan tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
<br />
=== Olahraga ===
Dampak dari pandemi koronavirus di Quebec juga telah sampai ke dunia olahraga. Pasalnya, sebuah turnamen olahraga tenis di Quebec menjadi tidak jelas statusnya karena adanya pandemi. Semua turnamen olahraga yang ada di Quebec terpaksa diundur, seperti turnamen tenis Rogers Cup. Pada awalnya, turnamen tersebut akan diadakan pada tanggal 7-16 Agustus 2020 dan harus diundur karena kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Quebec mengenai semua turnamen olahraga dan budaya yang seharusnya akan diadakan di Quebec harus dibatalkan hingga tanggal 31 Agustus 2020. Hal tersebut juga berkaitan dengan pembatasan sosial dan karantina wilayah yang diberlakukan di Quebec. Pihak manajemen turnamen pada akhirnya harus mematuhi peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Quebec demi menjaga kesehatan dan kesehatan para peserta, sukarelawan, karyawan, dan para penggemar.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q8luz4438|title=Turnamen WTA tak Jelas di Tengah Pandemi Corona|date=2020-04-11|website=Republika Online|access-date=2020-05-09}}</ref>
<br />
== Tanggapan pemerintah ==
Saat diumumkannya 17 kasus positif koronavirus di Quebec, Perdana Menteri François Legault pada tanggal 12 Maret 2020 juga resmi mengumumkan larangan kepada masyarakat untuk berkumpul dalam acara-acara baik yang berskala kecil maupun berskala besar yang terdiri lebih dari 250 orang di dalam ruangan tertutup. Selain itu, Legault juga melarang masyarakat untuk staf-staf pemerintah, tenaga kesehatan, dan guru yang baru saja pulang dari perjalanan dinas dari luar negeri untuk melakukan swakarantina atau mengisolasi diri di rumah selama 14 hari terhitung setelah kedatangan mereka. Legault mengimbau kepada masyarakat yang sedang mengalami sakit dengan gejala-gejala serupa dengan gejala koronavirus, seperti sakit flu untuk mengisolasi diri sendiri dan tidak bertemu dengan orang lain. Mulai pada tanggal 23 Maret, Legault juga memerintahkan bagi pemilik bisnis dunia malam (bisnis yang hanya dimulai pada malam hari) untuk menutup bisnisnya sementara. Tempat-tempat hiburan, seperti kolam renang umum, bioskop, bar, gimnasium, dan ski diimbau untuk mengurangi kapasitas pengunjung dan pengunjung diimbau untuk melakukan pembatasan fisik. Akan tetapi, bisnis restoran, tempat pengisian bahan bakar, dan apotek akan tetap beroperasi setiap hari. Semetara itu, minimarket, supermarket, dan toko bahan-bahan makanan lain beberapa ada yang ditutup pada hari Minggu agar para karyawan memiliki waktu untuk beristirahat.<ref>{{Cite web|url=https://montreal.ctvnews.ca/covid-19-quebec-now-has-17-confirmed-cases-1.4851342|title=COVID-19: Quebec now has 17 confirmed cases|last=Lapierre|first=Matthew|date=2020-03-12|website=Montreal|language=en|access-date=2020-05-09}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://montrealgazette.com/news/quebec/most-quebec-stores-will-be-closed-on-sundays-as-coronavirus-cases-mount/|title=Most Quebec stores will close on Sundays as coronavirus cases mount|last=Authier|first=Philip|date=31-03-2020|work=Montreal Gazzete|access-date=09-05-2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://montrealgazette.com/news/local-news/covid-19-live-updates-quebec-catholics-invited-to-celebrate-mass-online/|title=COVID-19 updates March 15: Quebec now has 39 cases, orders further closures|last=Wilton|first=Katherine|date=16-03-2020|work=Montreal Gazette|access-date=09-05-2020}}</ref>
Pemerintah Quebec memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada para pekerja yang baru saja pulang perjalanan dinas dari luar negeri.
<br />
|