Jalan Tol Probolinggo–Lumajang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Madataruna (bicara | kontrib) |
|||
Baris 13:
Pembebasan lahan akan dilakukan pada tahun 2021. Lahan yang dibebaskan ada di wilayah Kecamatan [[Leces, Probolinggo|Leces]] di kabupaten Probolinggo sebagai lokasi awal trase tol hingga Kecamatan [[Ranuyoso, Lumajang|Ranuyoso]], [[Klakah, Lumajang|Klakah]], dan [[Kedungjajang, Lumajang|Kedungjajang]] di Kabupaten Lumajang sebagai lokasi akhir trase tol.
Pengerjaan trase tol mungkin sudah bisa dilakukan mulai tahun 2022. Harapannya, jalan tol sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Lumajang pada tahun 2023.
Bupati ingin masyarakat Lumajang bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang ada jika tol ini telah berfungsi. Dengan adanya tol ini, diharapkan pembangunan ekonomi di Lumajang akan meningkat, terutama sektor pariwisata dan pertanian. Tak hanya itu, sektor industri olahan juga akan dikembangkan. Lumajang diprediksi akan mendapat banyak investor yang ingin mengembangkan usaha. Apalagi, Upah Minimum Kabupaten (UMK) di Lumajang masih terjangkau. Bupati berjanji akan mempermudah investasi di Lumajang karena adanya tol tentu tidak langsung menjadi jawaban persoalan ekonomi bagi Lumajang.
Selain untuk meningkatkan ekonomi, Pemda Kabupaten Lumajang sangat optimis tol ini bisa segera dibangun untuk mengurangi load [[Jalan Nasional Rute 25]] yang saat ini sudah berat. Hal ini seringkali menimbulkan kemacetan panjang dan rawan kecelakaan, terutama saat libur lebaran atau nataru. Faktor-faktor yang menyebabkan load jalan nasional ini berat adalah sebagai berikut:
|