Konflik Sampit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Latar belakang: Adanya kesalahan sumber cerita. Saya adalah warga dayak yg hidup di masa itu. Harusnya ada asal muasal kenapa dayak dan madura bertengkar.. bukan memojokkan pribumi kalimantan iri dengki atau apa DAN MENUTUPI FAKTA ADANYA PEMERKOSAAN WANITA DAYAK OLEH MADURA Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ←Suntingan 180.249.89.225 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Aldiagung Tag: Pengembalian |
||
Baris 15:
Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura. Konflik besar terakhir terjadi antara Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.<ref name=hrw>{{cite web|publisher=Human Rights Watch|date=February 28, 2001|title=Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)|url=http://www.hrw.org/backgrounder/asia/borneo0228.htm|accessdate=2008-08-13}}</ref> Penduduk Madura pertama tiba di [[Kalimantan]] tahun 1930 di bawah [[transmigrasi|program transmigrasi]] yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.<ref>{{cite web|title=Immigration and Conflict in Indonesia|author=Tri Nuke Pudjiastuti|publisher=IUSSP Regional Population Conference, Bangkok|date=June 2002|accessdate=2008-08-13|url=http://www.iussp.org/Bangkok2002/S15Pudjiastuti.pdf}}</ref> Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.<ref name="flashpoint" /> Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.<ref name="flashpoint" />
Ada sejumlah cerita yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan [[pembakaran (kejahatan)|pembakaran]] sebuah rumah Dayak
[[K.M.A. Usop|Profesor Usop]] dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.<ref name=cnn>{{cite news|url=http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html|publisher=CNN|accessdate=2008-08-13|title= Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi|archiveurl = http://web.archive.org/web/20080531082101/http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html <!-- Bot retrieved archive -->|archivedate = 2008-05-31}}</ref> Selain itu, juga dikatakan bahwa seorang warga Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok warga Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.<ref>{{cite news|publisher=Time|accessdate=2008-08-13|url=http://www.time.com/time/world/article/0,8599,101389,00.html|title=The Darkest Season|date=March 5, 2001|author=Elegant, Simon}}</ref>
|