Hanzhalah bin Abi Amir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
 
== Dimandikan Malaikat ==
Diceritakan bahwa sahabat Hanzhalah menjelang perang Uhud terjadi, malamnya ia menikah dengan [[Jamilah binti Abdullah bin SalulUbay]] dan minta izin kepada [[Muhammad|Nabi Muhammad saw]] untuk bermalam dengan istrinya dan diizinkan. Pagi menjelang panggilan berperang terdengar Hanzhalah, ia bergegas bangun dan segera baju perangnya dan lupa mandi. Ia berangkat berperang dan larut dalam dahsyatnya pertempuran Uhud. Bahkan ia menerobos pasukan kafir menghampiirimenghampiri dan menjatuhkan [[Abu Sufyan]] pimpinan Quraisy dari kudanya. Tapi saat itu Abu Sufyan berteriak minta tolong dan HanzhalahpunHanzhalah pun dikeroyok hingga mati dalam keadaan luka parah. Saat perang usai, dan ketika mayat Hanzhalah diangkat dari rambutnya menetes air.<ref>Usudul Ghabah fi Ma'rifat As-Shahabah, Hanzhalah bin Abi Amir, 2017</ref><ref>https://dalamislam.com/sejarah-islam/kisah-hanzhalah-bin-amir diakses 9 Mei 2020</ref> Para sahabat heran dan menyampaikan kepada Nabi. Nabi mengirim utusan kepada istri Hanzhalah, Jamilah binti Abdullah dan ia berkata bahwa Hanzhalah berangkat ke medan perang dalam keadaan junub. Dan dikabarkan oleh Nabi bahwa Hanzhalah dimandikan malaikat sehingga digelari ''yang dimandikan malaikat (غِسِّيل الملائكة)'' <ref>https://bincangsyariah.com/khazanah/hanzhalah-bin-amir-sahabat-yang-jasadnya-dimandikan-malaikat/ diakses 9 Mei 2020</ref>
 
== Referensi ==