Revisi per 16 Mei 2020 08.22 sunting Ardzun (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau 1.278 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 16 Mei 2020 08.41 sunting balikkan Ardzun (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau 1.278 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Under construction}} '''Bekejai''' atau '''Kejai''' adalah tata cara pelaksanaan ~~upacara~~ [[perkawinan]] dari [[suku Rejang]]. Pelaksanaan upacara ini masih dapat ditemui di daerah berpenduduk Rejang seperti Kabupaten [[Kabupaten Bengkulu Utara\|Bengkulu Utara]], [[Rejang Lebong]], [[Lebong]], dan [[Kabupaten Kepahiang\|Kepahiang]], Provinsi [[Bengkulu]]. Upacara ini masih dilakukan dengan tujuan untuk membawa keselamatan dan kebahagiaan ~~lahir~~kepada ~~batin.~~pasangan ~~Pada~~dan ~~ucapara~~keluarga, ~~ini dilakukan~~seperti ~~juga~~adanya prosesi ''setepung setawar'' untuk menolak bala atau bencana.<ref>{{Cite book\|url=http://worldcat.org/oclc/1031211054\|title=Warisan budaya takbenda Indonesia : penetapan tahun ...\|last=Indonesia. Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, issuing body. Indonesia. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, issuing body.\|isbn=2017338644\|oclc=1031211054}}</ref> Dahulunya, upacara Kejai hanya dilaksanakan oleh keluarga dengan strata sosial tinggi saja. Pada pelaksanaannya pun dapat berlangsung berhari-hari. Pada upacara Kejai juga terdapat rangkaian acara seperti permainan musik Kerilu, lantunan sambei, dan [[Tari Kejei\|tari Kejai]]. Selain untuk perkawinan, upacara ini juga diadakan pada acara [[Sunat\|khitanan]].<ref>{{Cite book\|url=http://worldcat.org/oclc/857179010\|title=Makna etis upacara Kejai pada masyarakat Rejang di Propinsi Bengkulu, Poniman Ak.\|last=PONIMAN Ak. Prof.Dr. H. Lasiyo, MA.,MM.\|date=2002\|publisher=[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada\|oclc=857179010}}</ref> == Lihat pula == * [[Tari Kejai]] == Referensi ==

Bekejai: Perbedaan antara revisi