}}
'''Bank OCBC NISP''' Berdiri pada tahun 1941, Bank OCBC NISP mulai dikembangkan oleh keluarga Karmaka Surjaudaja dan Lelarati Lukman dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian (''prudence principle'') yang kemudian dibesarkan dengan sangat luar biasa melalui kehadiran OCBC Bank - Singapura sebagai pemegang saham pengendali pada 2008. Sebagai bank tertua ke-4 di Indonesia, Bank OCBC NISP berhasil menjaga pertumbuhan Bank yang sehat dan berkelanjutan dengan melewati berbagai tantangan krisis selama lebih dari 79 tahun. Saat ini, Bank OCBC NISP berada pada posisi Bank Terbesar ke-8 di Indonesia dari segi aset dan memiliki 269 jaringan kantor cabang di 57 kota di Indonesia. Kinerja sehat dan berkelanjutan menjadikan Bank OCBC NISP sebagai salah satu Bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia dengan peringkat idAAA (stabil) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan AAA(idn)/stabil dari PT. Fitch Ratings Indonesia.<ref>{{Cite web|url=www.ocbcnisp.com|title=Website Resmi Bank OCBC NISP|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
'''Bank OCBC NISP''' (dahulu '''Bank NISP''') adalah perusahaan perbankan dan jasa keuangan publik Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. Bank ini dimiliki oleh kelompok perbankan dan keuangan Singapura, [[OCBC Bank]].
== Sejarah ==
[[Berkas:OCBC NISP building in Jl. Asia Afrika, Bandung.jpg|280px|jmpl|ka|Cabang OCBC NISP di Bandung.]]
DidirikanBank padaOCBC 4 April 1941, bank iniNISP didirikan sebagaipada ''tanggal NV4 NederlandschApril Indische Spaar En Deposito Bank '' di [[Bandung]], Indonesia1941 dengan didasari pada <nowiki>''Akta No. 6''</nowiki> tanggal 4 April 1941 dan disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi manusia (dahulu Menteri Kehakiman), di Bandung dengan nama ''NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank''. Pada tahun 1972, Bank inimelakukan merupakanperubahan salahnama satumenjadi bankNilai tabunganInti terbesarSari padaPenyimpan saat(disingkat: pendirianNISP) danyang kemudian pada tahun1978 1967ditetapkan bahwa NISP bukan lagi sebagai singkatan, iamelainkan menjadisebagai [[banknama komersial]]resmi yangBank menyediakan(Bank layananNISP). perbankanPada 2008, dengan masuknya OCBC Bank, Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, Bank NSIP secara resmi menggunakan nama Bank OCBC NISP korporasihingga jugasekarang.<ref>{{cite web|url=httphttps://ifcextappswww.ifcocbcnisp.orgcom/ifcextOCBC-NISP-Staging/spiwebsite1.nsfmedia/651aeb16abd09c1f8525797d006976baNISPOnline/3e4c4ae7ec228f80852576ba000e25fd?opendocumentTentang%20OCBC%20NISP/Hubungan%20Investor/Laporan%20Tahunan/2019/2019_Company-Profile.pdf|title=NISP Bank II|last=|first=|date=|website=|publisher=IFC|access-date=}}</ref>
Berangkat dari komitmen untuk ‘t''umbuh dan berkembang bersama masyarakat''’, Bank OCBC NISP berkembang menjadi Bank yang solid dan andal, terutama dalam melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bank OCBC NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.
Pada 1981, bank itu kemudian diganti namanya menjadi '' Bank Nilai Inti Sari Penyimpan (Bank NISP) ''. Itu adalah salah satu bank pertama di Indonesia yang dipilih untuk menyalurkan kredit yang disubsidi pemerintah, untuk berpartisipasi dalam program tabungan pemerintah, dan untuk menerbitkan jaminan bank untuk proyek-proyek pemerintah. Pada tahun 1972, Bank NISP menandatangani perjanjian bersama dengan Daiwa Perdania Bank, perusahaan patungan antara [[Resona Holdings|Daiwa Bank]] dari Jepang dan mitra Indonesia. Bank NISP kemudian menjadi pemegang saham Bank Daiwa Perdania. Bank kemudian menjadi bank devisa berlisensi pada tahun 1990, dan bank publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.<ref>{{cite web|url=http://listofcompanies.co.in/bank-ocbc-nisp-tbk/|title=BANK OCBC NISP TBK|publisher=List of Companies|accessdate=November 15, 2015}}</ref> Pada akhir tahun 1990-an, Bank NISP berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia tanpa dukungan pemerintah. Saat itu, Bank NISP menjadi salah satu bank pertama yang segera melanjutkan penyaluran kreditnya dalam masa krisis.
Reputasi Bank NISP yang baik di industrinya dan pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik perhatian berbagai institusi internasional antara lain International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang memberikan pinjaman jangka panjang pada tahun 1999 dan kemudian menjadi pemegang saham pada tahun 2001 – 2010. Selain itu, sejak awal tahun 1990-an the Netherlands Development Finance Company (FMO) memberikan berbagai pinjaman jangka panjang dengan bunga menarik yang digunakan untuk penyaluran kredit pada segmen UKM.
=== 1997 hingga 2008: Usaha patungan dan akuisisi oleh OCBC ===
Pada tahun 2011, OCBC NISP bergabung dengan OCBC Indonesia, di mana OCBC Indonesia dibubarkan tanpa melalui likuidasi. Entitas gabungan tersebut akan beroperasi dengan nama Bank OCBC NISP, dan total aset gabungan sebesar Rp 47,6 triliun setelah merger.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/10/ocbc-nisp-ocbc-indonesia-merger-approved.html|title=OCBC NISP, OCBC Indonesia merger approved|publisher=The Jakarta Post|date= November 10, 2010|accessdate=November 15, 2015}}</ref>
== Produk<ref>{{Cite web|url=https://www.ocbcnisp.com/personal-banking/Home.aspx|title=Produk & Layanan Bank OCBC NISP|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>==
== Produk ==
'''Nasabah Individu'''
|