Kesehatan masyarakat veteriner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 16975173 oleh 36.90.168.144 (bicara)
Tag: Pembatalan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 3:
'''Kesehatan masyarakat veteriner''' adalah segala usaha [[komunitas]] yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh [[seni]] dan ilmu [[kedokteran hewan]] (veteriner) dalam rangka pencegahan [[penyakit]], perlindungan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan [[manusia]].<ref name=AA/> Istilah kesehatan masyarakat [[veteriner]] pertama kali dirumuskan dalam pertemuan ahli [[zoonosis]] [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (''World Health Organization'', disingkat WHO) dan [[Organisasi Pangan dan Pertanian]] (''Food and Agriculture Organization'', disingkat FAO) tahun 1951.<ref name=AA/> Sedangkan pada tahun [[1999]] melalui pertemuan “Tren Kesehatan Masyarakat pada Masa Depan” yang diselenggarakan oleh WHO, definisi kesehatan masyarakat veteriner dirumuskan sebagai kontribusi untuk mencapai kesejahteraan manusia yang menyeluruh baik secara [[fisik]], mental dan sosial melalui pemahaman dan aplikasi ilmu [[kedokteran hewan]].<ref name=AA>World Health Organization (WHO). 1999. Future Trends in Veterinary Public Health. Weekly Epidemiological Record No. 19: 154-156.</ref>
 
Kesehatan masyarakat veteriner terdiri dari aplikasi, usaha dan ilmu pengetahuan kedokteran hewan yang berkontribusi dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan manusia.<ref name=Tiho> [http://www.veterinary-public-health.de Tiho. 2004. Veterinary Public Health] </ref> Hewan, kesehatan hewan dan ilmu kedokteran hewan berhubungan dengan kesejahteraan [[fisik]], mental dan [[sosial]] manusia .<ref name=Tiho/>.
 
Kesehatan masyarakat [[veteriner]] menjadi semakin penting dan berkembang karena berbagai perubahan yang terjadi secara cepat yang menyebabkan peningkatan kasus [[zoonosis]] yang mengancam kesehatan masyarakat veteriner.<ref name=lala/>. Perubahan tersebut meliputi peningkatan [[populasi]] penduduk, peningkatan [[urbanisasi]], peningkatan kemiskinan, perubahan pemanfaatan [[lahan]], [[lingkungan]] dan [[iklim]].<ref name=lala>World Health Organization (WHO). 2002. Future Trends in Veterinary Public Health. WHO Technical Report Series No. 907. Geneva: WHO</ref>
 
== Organisasi dunia ==
[[Berkas:Flag of WHO.svg|jmpl|ka|250px|Logo [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (''World Health Organization''): salah satu organisasi yang membidangi [[kesehatan masyarakat]] [[veteriner]]]]
 
Organisasi dunia yang menangani kesehatan masyarakat veteriner yaitu [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO), [[Organisasi Pangan dan Pertanian]] (FAO), dan [[Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan]] (OIE).<ref>{{en}} [http://www.fao.org/ag/aga/agah/VPHeconf/home.htm FAO/WHO/OIE. 2001. Electronic Conference on Veterinary Public Health and Control in Developing Countries. 1st Nov-15th Dec 2001]. </ref>. Sedangkan lembaga yang menangani Kesmavet di Indonesia yaitu Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner di bawah [[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]] [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia|Kementerian Pertanian]]. Selain itu, [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] berperan dalam menjamin kesehatan masyarakat veteriner sebagai bagian kesehatan masyarakat.
 
== Bidang Kegiatan ==
Bidang utama dalam kegiatan kesehatan masyarakat veteriner terdiri atas: <ref name=Soe>Soejoedono, R. R. 2004. Zoonosis. Bogor: Laboratorium Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan IPB. hal 10-12</ref>:
# [[administrasi]] dan [[konsultasi]]
# pencegahan [[penyakit]] pada [[hewan]] maupun [[manusia]]