Binangun, Karanggayam, Kebumen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Saya menambahkan sejarah singkat serta sebagian detail lebih terperinci tentang desa ini. |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 9:
|nama pemimpin =Ngadenan
|kode pos=54365}}
'''Binangun''' adalah sebuah [[desa]] di [[Kecamatan]] [[Karanggayam, Kebumen|Karanggayam]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Juga merupakan desa paling barat [[Karanggayam, Kebumen|Kecamatan Karanggayam]] secara geografis, serta berbatasan langsung dengan [[Desa Somagede]] yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Sempor di Utara. Desa Binangun berjarak 14 Kilometer dari pusat [[Karanggayam, Kebumen|Kecamatan Karanggayam]] melalui [[Gunungsari, Karanggayam, Kebumen|Desa Gunungsari]] serta berjarak 31 Kilometer dari pusat [[Kabupaten Kebumen]] melalui [[Karanganyar, Kebumen|Kecamatan Karanganyar]]-[[Karanggayam, Karanggayam, Kebumen|Desa Karanggayam]]. Desa Binangun berada di wilayah kaki perbukitan dengan ketinggian antara 100-480 meter di atas permukaan air laut [[Mdpl]].
* '''Batas-batas Wilayah'''
Baris 19:
* '''Pembagian Wilayah'''
# [[Dukuh Glempang]]
# [[Dukuh Kalibanci]]
# [[Dukuh Karangkemiri]]
# [[Dukuh Penawangan]]
# [[Dukuh Siterong]]
== Sejarah Pembentukan Desa ==
Pada zaman dahulu Desa Binangun berupa hutan belantara. Pada zaman Belanda datang seorang dari Yogyakarta bernama Raden Jigja Wijaya, beliau adalah seorang sakti yang sedang dicari-cari oleh Belanda karena dianggap menentang. Setelah itu beliau pergi lagi ke Tanah Suci (Haji) dan sepulang dari tanah suci beliau berganti nama untuk menghilangkan jejak dari Belanda, beliau berganti nama yaitu Haji Ismail. Mulai saat itu Belanda tidak mencari lagi karena dianggap sudah meninggal. Beliau menetap dan membangun desa. Beliau mempunyai seorang putra yang bernama Wira Pati, setelah beliau meninggal dan makamnya diberi nama Semail,Pembangunan desa diteruskan oleh Wira Pati, dikarenakan desa tersebut belum memiliki nama maka oleh Wira Pati diberi nama Desa Binangun. Sejak itu desa Binangun mulai tertata dan berkembang. Wira Pati mempunyai seorang putra bernama Wira Pada dan mempunyai cucu bernama Wira Niti.<ref>{{Cite web|url=https://geopark.kebumenkab.go.id/|title=Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong Kabupaten Kebumen|last=Kebumen|first=Pemerintah Kabupaten|website=Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong Kabupaten Kebumen|language=id|access-date=2020-05-20}}</ref>
=== Bingangun masa Modern ===
Baris 35:
Desa Binangun memiliki Jalan Desa yang diperkeras dengan aspal berbahan hotmix, dengan lebar jalan yang cukup untuk dua kendaraan roda empat berpapasan, yang berawal dari pertigaan di daerah karang kemiri kemudian sebagian berjalan paralel dengan batas desa melewati gedung sekolah Al-Barokah, melalui dukuh kalibanci, hingga penawangan, kemudian berakhir di perbatasan di daerah wungu masih didalam dukuh penawangan.
Desa Binangun juga memiliki jaringan pipa air sepanjang 7.150 meter yang melayani sebagian besar wilayah Dukuh Penawangan. Jaringan pipa air yang menggunakan mata air simulek ini dibangun pada tahun 2011 dengan bantuan dana dari
== Pendidikan ==
|