Gelanggang (matematika): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 8:
 
== Definisi dan ilustrasi ==
[[FileBerkas:Number-line.svg|alt=|thumbjmpl|410x410px|[[Bilangan bulat]], dengan operasi [[penjumlahan]] dan [[perkalian]], membentuk contoh prototipikal dari gelanggang.]]
 
Contoh gelanggang yang paling mudah dikenali adalah himpunan semua bilangan bulat, <math>\mathbb{Z}</math>, yang terdiri dari bilangan-bilangan
Baris 69:
== Sejarah ==
{{See also|Teori gelanggang#Sejarah}}
[[FileBerkas:Dedekind.jpeg|thumbjmpl|100px|rightka|[[Richard Dedekind]], salah seorang pendiri [[teori gelanggang]].]]
 
=== Dedekind ===
Baris 87:
Menghadapi ambiguitas ini, sebagian penulis mencoba menekankan pandangkan mereka, sementara sebagian yang lainya mencoba memakai istilah yang lebih persis.
 
Dari kategori pertama, salah satu contohnya adalah Gardner dan Wiegandt, yang mengatakan bahwa apabila semua gelanggang harus memiliki 1, maka salah satu akibatnya adalah tidak adanya jumlah langsung tak terhingga dari gelanggang, dan yang dijumlah langsung dari gelanggang bukanlah subgelanggang. Mereka menyimpulkan bahwa "dalam banyak, mungkin kebanyakan, cabang teori gelanggang dibutuhkannya keberadaan unsur satuan tidaklah berakal sehat, dan sebab itu tidak bisa diterima."<ref>Gardner and Wiegandt 2003.</ref> [[Bjorn Poonen|Poonen]] membuat argumen bantahan: gelanggang tanpa identitas perkalian tidak bersifat asosiatif secara total (hasil kali dari barisan terhingga manapun yang terdiri dari unsur-unsur gelanggang, termasuk barisan kosong, didefinisikan dengan baik, tidak tergantung urutan operasi) dan menulis "lanjutan alamiah dari sifat asosiatif memerlukan gelanggang yang mengandung hasil kali kosong, jadi wajar bila gelanggang memerlukan sebuah 1".<ref>Poonen 2018.</ref>
 
Dalam kategori kedua, beberapa penulis menggunakan istilah-istilah berikut:<ref>Wilder 1965, p. 176.</ref><ref>Rotman 1998, p. 7.</ref>