Penyakit Jembrana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 25:
|deaths =
}}
'''Penyakit Jembrana''' adalah [[penyakit hewan]] [[penyakit menular|menular]] pada [[sapi]] yang disebabkan oleh [[virus jembrana|virus Jembrana]]. Penyakit ini bersifat [[akut]] dan menimbulkan tanda klinis yang jelas pada [[sapi bali]] (''[[Banteng|Bos javanicus]] domesticus''), sedangkan pada jenis sapi lainnya hanya bersifat subklinis dan tidak menunjukkan tanda klinis yang nyata.{{sfn|Soeharsono dkk.|1990}}{{sfn|Dirkeswan|2015|p=11}} Penyakit Jembrana merupakan penyakit yang hanya ditemukan di [[Indonesia]], kasusnya pertama kali ditemukan di [[Kabupaten Jembrana]], Provinsi [[Bali]] pada tahun 1964,{{sfn|Dirkeswan|2015|p=1}} dan kini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
== Hewan peka ==
Spesies rentan bagi virus Jembrana hanyalah sapi bali ([[banteng]] domestik), baik jantan maupun betina.{{sfn|Dirkeswan|2015|p=11}} Sapi termuda yang terinfeksi berumur 4 minggu dan tertua berumur 9 tahun.{{sfn|Dirkeswan|2014|p=50}} Sapi yang bertahan hidup akan menjadi pembawa virus selama minimum 2 tahun setelah pulih dari kasus klinis, tetapi perannya dalam penularan penyakit tidak diketahui.{{sfn|Soeharsono dkk.|1990}}{{sfn|Soeharsono dkk.|1995}}
Melalui infeksi buatan, [[sapi ongole]] (''Bos indicus''), [[sapi holstein|sapi friesian holstein]] (''Bos taurus''), [[kerbau]] (''Bubalus bubalis''), dan [[babi]] mengalami demam ringan setelah diinokulasi virus Jembrana, tetapi tidak ada tanda klinis lain yang nyata.{{sfn|Soeharsono dkk.|1990}} Meskipun tidak menunjukkan tanda klinis yang jelas, kerbau, babi, [[kambing]], dan [[domba]] mampu membawa virus Jembrana hingga enam bulan.{{sfn|Dirkeswan|2015|p=11}}
|