Karena adanya gerak [[presesi]] dari titik [[ekuinoks]], bintang-bintang yang menyusun rasi Crux terlihat dari daerah [[Timur Tengah]] pada [[zaman purbakala]], sehingga para astronom [[Yunani]] mengetahui bintang-bintangnya. Namun, dahulu rasi ini tidaklah dianggap sebagai rasi sendiri, melainkan hanya bagian dari rasi [[Sentaurus]].
''Penemuan''Karena rasiadanya gerak [[presesi]] dari titik [[ekuinoks]], bintang-bintang yang menyusun rasi Crux terlihat dari daerah [[Timur Tengah]] pada [[zaman purbakala]], sehingga para astronom [[Yunani]] mengetahui bintang-bintangnya. Namun, dahulu rasi ini tidaklah dianggap sebagai rasi sendiri, dihubungkanmelainkan denganhanya astronombagian Prancisdari rasi [[Sentaurus]]. Astronom yang pertama kali menjadikan Crux sebagai rasi bintang tersendiri adalah [[Augustin Royer]] dari [[Prancis]] pada tahun [[1679]]. Sebelumnya, rasi ini memang sudah dikenal dengan bentuk seperti itu.
Lima [[bintang]] tercerah dalam rasi Crux (α, β, γ, δ dan ε Crucis) tampakmenjadi bagian pada bendera [[bendera Australia|Australia]], [[bendera Brasil|Brasil]], [[bendera Selandia Baru|Selandia Baru]] (tanpa epsilon), [[Papua Nugini]] dan [[Samoa]],. danBendera negara bagian Australia seperti [[bendera Victoria|Victoria]], [[bendera wilayah ibu kota Australia|Wilayah Ibu Kota Australia]], [[bendera Wilayah Utara|Wilayah Utara]] dan juga bendera [[Wilayah Magallanes di Chile]] memuat gambaran rasi ini. Bendera dari zona perdagangan [[Mercosur]] menampilkan empat bintang tercerah tanpa epsilon. Crux juga tampak pada lambang negara [[Brasil]]. Versi yang telah digayakan juga tampak pada [[Benderabendera Eureka]].