Wadi (makanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Raisha Azzahro (bicara | kontrib)
Menyunting artikel dan memperbaiki ejaan
Baris 1:
[[Berkas:Ikan wadi.jpg|250px|jmpl]]'''Wadi''' adalah makanan fermentasi ikan yang berasal dari Kalimantan, tepatnya Kalimantan Tengah dari budaya kuliner Suku [[Dayak]] dan [[Banjar]]. Ikan ini berfungsi sebagai cadangan bahan makanan dan untuk menjaga kondisinya, disimpan di dalam ''balanai'', semacam guci. Wadi sebenarnya bisa dibuat dari banyak jenis ikan, namun yang disukai adalah yang ikan yang punya banyak kandungan lemak dan daging, seperti ikan patin, jelawat, papuyu, gabus, baung, atau gurami.<ref>[https://bobo.grid.id/read/081939024/wadi-makanan-fermentasi-khas-suku-dayak-dan-banjar-di-kalimantan-pernah-coba?page=all ''Wadi, Makanan Fermentasi khas Suku Dayak dan Banjar di Kalimantan, Pernah Coba?''] dari situs grid bobo</ref>
 
Sebagai alternatif, daging babi hutan juga bisa diolah menjadi wadi.<ref name=kominfo>[https://mmc2.kalteng.go.id/berita/read/574/wadi-makanan-fermentasi-khas-barito-selatan ''Wadi, Makanan Fermentasi Khas Barito Selatan''.] dari situs Kalteng.go.id</ref>
Baris 12:
Jika proses fermentasi berjalan dengan benar, maka wadi akan menjadi ikan yang terfermentasi dengan bau tajam, namun tidak membusuk atau dirubungi ulat.<ref name=kps/>
== Penyajian ==
Wadi sebenarnya bisa saja disajikan begitu saja tanpa dimasak atau dalam keadaan mentah. Penggunaan wadi sebagai makanan dalam keadaan mentah terutama dianut oleh warga di daerah Tewang Pajangan. Bisa pula wadi mentah dinikmati dengan kucuran jeruk nipis. Namun pada masa kini, biasanya wadi sudah disantap dalam keadaan dimasak, terutama dengan cara digoreng.<ref>[https://www.infobudaya.net/2018/01/wadi-tradisi-dayak-menjaga-asupan-gizi/ ''Wadi, Tradisi Dayak Menjaga Asupan Gizi''.] dari situs infobudaya.net</ref>
 
Wadi juga bisa dimasak dengan mencampurkan ikan dengan bumbu yang dihaluskan, seperti lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, garam, dan merica. Terakhir kemudian serai yang sudah digeprek dimasukkan untuk menambah aroma wangi.<ref>[https://www.borneonews.co.id/berita/93204-resep-memasak-wadi-nikmat-khas-dayak ''Resep Memasak Wadi Nikmat Khas Dayak.''] dari situs borneonews</ref>
Baris 22:
 
=== Pariwisata ===
Karena tahan disimpan lama, hingga satu tahun lamanya, maka wadi, terutama wadi patin, kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Kalimantan Tengah. Oleh-oleh ini meningkatkan penerimaanpendapatan dari pariwisata karena menjadi salah satu kuliner ekstrim yang membangkitkan rasa penasaran orang-orang di luar Kalimantan Tengah. Wadi patin bisa dengan mudah ditemukan di berbagai sentral buah tangan, atau toko oleh-oleh khas Sampit Kalimantan Tengah.<ref>[https://www.befreetour.com/id/read/jangan-pulang-sebelum-membawa-7-jenis-oleh-oleh-khas-palangkaraya-ini ''Jangan Pulang Sebelum Membawa 7 Jenis Oleh-Oleh khas Palangkaraya Ini''.] dari sius befreetour.com</ref>
== Budaya ==
Wadi menjadi bagian dari budaya Suku Dayak dan Banjar sedari dulu. Wadi bahkan dianggap sebagai bagian dari ketahanan pangan. Saat berladang dan tak sempat berburu ikan atau saat paceklikm makapaceklik, wadi dimanfaatkan sebagai simpanan sumber protein yang dimakan bersama nasi panas mengepul.<ref name=kps/>
 
Pembuatan wadi oleh masyarakat Dayak pun terdokumentasikan dalam buku Maneser Panatau Tatu Hiang (Menyelami Kekayaan Leluhur) (Penerbit Pusakalima : 2003).<ref name=kps/>