Wedding Agreement: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 62:
Bian beralasan karena ia tidak mencintai Tari, dan sebelumnya Bian sudah bertunangan dengan Sarah (diceritakan pada novel — yang kemudian dibatalkan karena mama Bian tidak menyukai Sarah). Hal ini membuat Tari terkejut dan tidak mau menerima karena baginya [[pernikahan]] bukan untuk dipermainkan. Bian pun menantang Tari jika tidak terima bisa menuntut [[cerai]] ke [[Pengadilan Agama]].
Tari berusaha bersabar dengan tetap menyiapkan keperluan Bian dan membuatkan makanan [[soto Betawi]] walaupun Bian tidak pernah mau memakannya.
Ami, sahabat Tari yang periang dan hobi bermain [[skateboard]]
Di sisi lain Bian masih terus bertemu dengan Sarah dan berjanji akan menikahi Sarah setelah Bian dan Tari bercerai. Awalnya Sarah menolak karena ia tidak mau menjadi perusak rumah tangga, namun Sarah pun akhirnya bersedia menunggu.
Baris 71:
Tari kemudian meminta kompensasi karena sudah bersandiwara di depan orang tua Bian, Tari meminta Bian untuk menemaninya belanja bulanan di ''[[supermarket]]''. Ketika Tari menunggu Bian untuk makan di restoran sushi, Bian tak kunjung datang. Ternyata Bian justru mendatangi Sarah karena Sarah baru mengalami kecelakaan ringan.
Pada momen yang lain, Pakde dan Bude Tari datang ke rumah mereka untuk menginap, dan mereka kembali bersandiwara sebagai pasangan bahagia.
Bude juga
Suatu saat, Bian jatuh sakit. Walaupun dengan sikapnya datar dan ''dingin'' kepada Tari, Tari tetap sabar mengurus Bian yang sakit. Perlahan watak Bian mulai melunak, bahkan mengizinkan Tari menyuapinya bubur, hal ini membuat Tari bahagia.
Baris 78:
Ketika Tari pulang Bian marah pada Tari karena pergi, Tari berbalik marah karena ia tidak mau berada di rumah jika Sarah datang, Bian pun minta maaf.
Tari yang masih merasa kecewa akan menghadiri seminar di [[Bandung]] bersama Ami dan tidak diizinkan Bian karena akan ada acara arisan keluarga. Bian
Masalah-masalah muncul dalam perjalan Tari ke Bandung; mulai dari kartu tol yang habis saldonya, ban mobil kempis, dan mesin mobil yang mengeluarkan asap.
Sementara di acara, keluarga Bian bertanya-tanya tentang Tari yang tidak datang. Kinan, adik Bian, menduga rumah tangga Bian sedang bermasalah.
Baris 90:
Tetapi Tari telanjur marah karena Sarah dan Bian masih sering bertemu dan menegaskan bahwa ia hanya menjaga rumah tangganya agar seperti rumah tangga pada umumnya.
Sementara itu Aldi sering menghadiri seminar Tari untuk belajar wirausaha pada Tari, dan selalu
Suatu ketika Bian yang menjemput Tari di seminar bertemu Aldi dan meminta Tari untuk tidak dekat dengan Aldi.
Aldi juga sempat singgah ke rumah Bian karena mengantarkan titipan mama Bian. Bian yang cemburu mengeluarkan kata-kata yang menyinggung Tari.
Baris 101:
Tari menemani Bian ke rumah sakit menjenguk Sarah. Saat menunggu di luar, Tari bertemu Aldi. Ketika Tari dan Aldi tiba di ruangan Sarah, mereka melihat Bian dan Sarah berpelukan yang membuat Tari merasa sedih dan kecewa.
Tari memutuskan pergi sementara waktu untuk menenangkan diri. Sebelum pergi Tari meminta Bian untuk meninggalkan Sarah karena ia sudah mencintai Bian, namun tidak dijawab oleh Bian.
Sepeninggal Tari, Bian merasa sepi dan kehilangan Tari. Ia berkali-kali berusaha menghubungi Tari namun tak diacuhkan. Setelah meninggalkan rumah selama 1 minggu, Tari menemui Pakde dan Budenya; dan
Bian yang sedang menemani Sarah di rumah sakit memutuskan hubungannya dengan Sarah dan bermaksud tetap melanjutkan pernikahannya, karena ia sudah mencintai Tari. Sarah tidak terima dan merasa diperlakukan tidak adil, karena ia sudah bersedia menunggu Bian.
|