Buah Roh Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 125.165.61.114 dan 182.1.177.95) dan mengembalikan revisi 15021463 oleh Veracious
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
Penyampaian sifat-sifat buah Roh ini didahului dengan peringatan untuk tidak melakukan "perbuatan daging" yang diikuti dengan sejumlah sifat-sifat yang buruk, berlawanan dengan buah Roh.<ref>{{Alkitab|Galatia 5:19-21}}</ref> Sifat-sifat baik dari buah Roh disampaikan dalam bentuk "pleonasme" yang menurut ahli retorik George Kennedy adalah "Penggabungan runtunan kata yang mengalir ke luar dari hatinya (Paulus)"<ref>George A. Kennedy, New Testament Interpretation Through Rhetorical Criticism, (University of North Carolina Press: 1984) halaman 90</ref> Ini merupakan ciri khas tulisan Paulus.<ref>Lihat: {{Alkitab|Roma 1:29-31}}; {{Alkitab|Roma 13:13}}; {{Alkitab|1 Korintus 6:9-10}}; {{Alkitab|2 Korintus 12:20}};{{Alkitab|Galatia 5:19-23}}; {{Alkitab|Filipi 4:8}}</ref>
 
=== Kasih ===
{{Main|Agape}}
({{lang-el|agape}}, {{lang-la|caritas}}, {{lang-en|love}}, ''charity'')
 
''Kasih'' "{{Strong|''agapeANGGAXTAMPAN''|0026}}" menunjukkan kehendak hati yang murah hati dan tidak dapat dikuasai yang selalu menginginkan kebaikan orang lain, tanpa peduli apa yang dilakukan orang itu. Merupakan kasih yang memberi yang diberikan cuma-cuma tanpa mengharapkan balasan dan tidak mempertimbangkan nilai pemberiannya. ''Agape'' lebih merupakan suatu pilihan daripada ''philos,'' yang merupakan kasih yang kebetulan; dan menunjukkan keinginan daripada emosi. ''Agape'' menggambarkan kasih Allah yang tanpa pamrih kepada dunia ini. Kata ini terutama dipakai oleh Paulus dalam [[Surat 1 Korintus|suratnya yang pertama kepada jemaat di]][[Korintus]][[1 Korintus 13|pasal 13]] menggambarkan pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh [[Yesus]] [[Kristus]] dengan [[Kematian Yesus|kematiannya di kayu salib]] untuk menebus dosa manusia, yang tidak memegahkan diri:
:''Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 13:4-8}}</ref>
Kata "agape", diterjemahkan dalam [[Terjemahan Baru]] sebagai "kasih akan semua orang", dipergunakan oleh [[Simon Petrus|rasul Petrus]] dalam [[Surat 2 Petrus|suratnya yang kedua]]: