Tayuban (Kota Salatiga): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 21:
==== Selamatan dan Tayuban ====
Kegiatan terakhir dalam rangkaian kegiatan saparan di Kelurahan Tegalrejo adalah selamatan dan tayuban yang dilaksanakan pada hari Sabtu. Sebelum diadakan selamatan, sekitar pukul 11.00 WIB juru kunci dan ''modin'' menyiapkan dua buah sesajen yang akan diletakkan di ruang kepala desa dan panggung (dekat gamelan) untuk pertunjukan tayuban serta sesajen buangan. Adapun beberapa sesajen buangan diletakkan di
Pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, beberapa warga yang ditunjuk oleh panitia membawa ''ambengan'' ke kantor kelurahan. Sementara itu, kepala desa melalui panitia juga telah menyiapkan ''ambengan'' berupa ''tumpeng lancip'' dan ''papak'', ''tumpeng robyong'', ''tumpeng mong-mong'', ''sekul golong'', ''sekul liwet'', bubur, jajan pasar, dan pisang raja. Semua ambengan ditata di atas panggung yang akan digunakan untuk tayuban. Setelah semua siap, selamatan dimulai dengan pembacaan doa secara Islam oleh takmir Masjid Sufi dan dilanjutkan dengan makan ''ambengan'' bersama.
Baris 35:
- ''Gambyongan'', yang berfungsi sebagai pembuka pertunjukan tayuban. Dalam ''gambyongan'' para penari saling memperlihatkan keterampilan, keluwesan, dan kecantikan.
- Tayuban, yang dimulai dengan urutan ''penjanggrung'', yaitu kepala lurah Tegalrejo, pegawai kelurahan dan panitia, tamu undangan, dan masyarakat umum.
- Penutup, yang dilaksanakan pada pukul 24.00 WIB dengan gendhing Ladrang Mugi Rahayu. == Lihat pula ==
|