Tayuban (Kota Salatiga): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4:
== Rangkaian kegiatan saparan ==
==== Kerja
Kegiatan saparan di Kelurahan Tegalrejo diawali dengan kerja bakti dan bersih kubur pada hari Senin sampai dengan Kamis, yang meliputi seluruh wilayah Kelurahan Tegalrejo di bawah pimpinan ketua RT dan RW masing-masing. Kerja bakti dilaksanakan pada hari Minggu Wage dan dimulai sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB sampai selesai, mulai dari membersihkan rumah masing-masing warga, seluruh jalan desa, dan selokan.
Baris 20:
Ketika sesaji Sumur Bandung selesai, kegiatan dilanjutkan dengan kenduri bersama yang dilakukan di Sumur Bandung. Sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa warga yang ditunjuk oleh panitia Saparan untuk datang dengan membawa ''ambengan'' (nasi dengan lauk-pauk). Upacara kenduri dipimpin oleh lurah Tegalrejo dengan pembacaan doa yang diamini oleh warga yang datang. Selesai berdoa, kegiatan dilanjutkan dengan makan ''ambengan'' bersama yang dibawa oleh masing-masing warga yang hadir.
==== Selamatan dan
Kegiatan terakhir dalam rangkaian kegiatan saparan di Kelurahan Tegalrejo adalah selamatan dan tayuban yang dilaksanakan pada hari Sabtu. Sebelum diadakan selamatan, sekitar pukul 11.00 WIB juru kunci dan ''modin'' menyiapkan dua buah sesajen yang akan diletakkan di ruang kepala desa dan panggung (dekat gamelan) untuk pertunjukan tayuban serta sesajen buangan. Beberapa sesajen buangan diletakkan di perempatan-perempatan jalan dan tempat lain yang dianggap wingit. Bahan sesajen buangan dengan sesajen yang ditempatkan di ruang kepala desa dan gamelan sebenarnya sama, tetapi porsinya saja lebih sedikit. Bahan-bahan dalam sesajen tersebut harus lengkap. Hal ini disebabkan apabila kurang lengkap akan ada kejadian yang tidak diinginkan, misalnya warga kesurupan.
Baris 52:
''Penjanggrung'' adalah satu dari sekian tamu undangan yang mendapatkan kesempatan untuk menari bersama ''ledhek'' di atas panggung. Sebelum menari bersama, para ''ledhek'' akan mengalungkan ''sampur'' kepada satu di antara tamu. Adapun jumlah ''penjanggrung'' yang tampil dalam setiap ''gendhing'' disesuaikan dengan jumlah ''ledhek'', misalnya jumlah ''ledhek'' dalam ''gendhing'' itu ada tiga, jumlah ''penjanggrung'' yang tampil di atas panggung juga harus tiga. ''Penjanggrung'' harus menyelesaikan tariannya sepanjang satu gending selesai dinyanyikan secara berpasang-pasangan.
====
Untuk meletakkan sesajen pada tradisi saparan, diperlukan wadah yang dinamakan dengan ''ancak'' atau ''nyiru''. ''Ancak'' terbuat dari anyaman bambu yang ''diirat'' menjadi lembaran-lembaran tipis, kemudian dianyam longar berbentuk segi empat, kemudian pada keempat sisinya diberi ''wengku'' yang biasa terbuat dari pelepah pisang atau bambu yang sudah dibentuk pipih. ''Nyiru'' juga terbuat dari bambu yang ''diirat'' menjadi lembaran-lembaran tipis sesuai dengan kebutuhan, kemudian dianyam secara rapat membentuk lingkaran. Anyaman ''nyiru'' berpola keluar satu-masuk satu. Terakhir, lingkaran tersebut diberi ''wengku'' dengan tujuan agar lebih kuat. ''Ancak'' atau ''nyiru'' kira-kira memiliki ukuran 40 sentimeter x 40 sentimeter. Barang-barang seperti ''ancak'' atau ''nyiru'' dihasilkan dari keterampilan tangan dan lebih mengutamakan aspek kegunaan. Barang seperti ini dapat digolongkan ke dalam seni kria.
== Tata hias atau dekorasi ==
Pada panggung tayuban bagian belakang terdapat latar belakang berupa lembaran-lembaran kain yang disusun secara vertikal, sehingga menutupi sisi panggung bagian belakang. Selain berfungsi sebagai latar belakang, kain tersebut juga berfungsi sebagai hiasan atau tempat menata dekorasi dua dimensi pada panggung. Latar belakang panggung sendiri memiliki ukuran <u>+</u> 8 meter x 3,5 meter. Kain yang digunakan sebagai hiasan dimulai dari sisi kiri warna kuning, merah muda, biru, dan hijau yang membentuk bidang segitiga. Layar yang ditata secara vertikal itu juga akan menimbulkan kesan garis-garis tegak. Kesan garis tegak ini muncul dari pertemuan keempat warna yang berbeda pada layar yang disusun secara vertikal.
== Lihat pula ==
Baris 66 ⟶ 69:
* [http://argomulyo.salatiga.go.id/ Situs Resmi Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga].
* [http://tegalrejo.salatiga.go.id/ Situs Resmi Kelurahan Tegalrejo].
[[Kategori:Kota Salatiga]]
|