Tayuban (Kota Salatiga): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
Puncak dari rangkaian kegiatan saparan di Kelurahan Tegalrejo adalah tayuban yang dimulai pada pukul 20.00 WIB. Masyarakat Kelurahan Tegalrejo beranggapan jika tidak menyelenggarakan tayuban dalam tradisi saparan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pertunjukan tayuban dipercaya sebagai upacara kesuburan yang berpengaruh pada melimpahnya hasil panen.
 
Tujuan masyarakat menyelenggarakan tradisi saparan dengan pertunjukan tayuban pada dasarnya adalah untuk mencari ketenangan dengan memahami tatanan alam dan kehidupan yang harmonis. Kegiatan tersebut merupakan warisan nilai-nilai luhur dan menjadi proses masyarakat untuk lebih memahami dan menghayati kehidupan serta mendekatkan diri dengan alam dan Tuhan. Selain itu, tayuban sebagai tari ritual juga diharapkan menumbuhkan budaya spiritual masyarakat dan menjadi sarana dalam membersihkan desa.<ref>{{Cite web|url=http://www.salatigakota.go.id/InfoBerita.php?id=1198&|title=Meriah, Merti Desa di Tegalrejo|last=Pemerintah Kota Salatiga|first=|date=10 Desember 2014|website=Pemerintah Kota Salatiga|access-date=28 Mei 2020}}</ref>
 
Secara garis besar, struktur pertunjukan tayuban diatur dengan urutan sebagai berikut.