Irsyad Syafar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Irsyad kecil dibesarkan di [[Koto Nan IV, Payakumbuh Barat, Payakumbuh|Nagari Koto Nan IV]], [[Kota Payakumbuh]]. Melewati jenjang SD dan MTsBerprestasi sebagai juara kelas danhingga juara umum setiapsewaktu tahunnyaSD dan MTs, Irsyad mendapat beasiswa di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di [[Koto Baru]], [[Padang Panjang]].{{efn|MAPK Padang Panjang berada satu kompleks dengan [[MAN Koto Baru]]. MAPK hanya ada lima di Indonesia, yang programnya dimulai pada era Menteri Agama [[Munawir Sjadzali]].}} Tamat dari MAPK, ia mendaftarkan diri masuk ke sekolah [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab]] (LIPIA) di Jakarta. Sambil kuliah, ia mengikuti sejumlah tes yang diselenggarakan oleh [[Muhammadiyah|Pimpinan Pusat Muhammadiyah]] untuk mendapatkan beasiswa perkuliahan di [[Timur Tengah]]. Namun, pemberangkatannya tertunda karena konflik antara Iraq dengan Kuwait dan Perang Teluklulus.<ref name="surau">[http://www.kasurau.com/2014/03/irsyad-syafar-anak-minang-lulusan.html "Irsyad Syafar, Anak Minang Lulusan Terbaik Universitas Kuwait Dengan IPK 3,82"]. Kasurau.com. Diakses pada 25 Maret 2014.</ref>
 
Tamat dari LIPIA pada 1993, ia dikirimmasuk ke di [[Universitas Kuwait]]. setelahNamun, pemberangkatannya sempat tertunda dua kali penundaankarena konflik antara Iraq dengan Kuwait dan Perang Teluk. Selama di Kuwait, ia menggerakkan sejumlah organisasi pelajar Indonesia. Ia memperolehsempat menjadi [[Perhimpunan Pelajar Indonesia|Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia]] (PPI) di Kuwait. Pada 1997, ia menyelesaikan kuliahnya dengan predikat kelulusan ''summa cum laude'' ketika menyelesaikan kuliahnya pada 1997 dan menjadi "Mahasiswa Terbaik". Beasiswanya berlanjut dan ia mengambiluntuk program S-2 di [[Universitas Kairo]] sampai ia lulus pada tahun 2003.<ref name="surau"/> Selama di Kuwait, ia menggerakkan sejumlah organisasi pelajar Indonesia. Ia sempat menjadi [[Perhimpunan Pelajar Indonesia|Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia]] (PPI) di Kuwait.
 
== Ar-Risalah ==
Tamat dari Universitas Kairo, iaIrsyad kembali ke Sumatra Barat, tampil sebagai salah seorang inisiator lembaga pendidikan Islam Ar-Risalah yang terwujud lewat berdirinya Yayasan Wakaf Ar-Risalah pada 23 Juni 2003. Dibuka pertama kali di [[Cupak, Gunung Talang, Solok]], [[Perguruan Islam Ar-Risalah]] fokus dalam pengembangan pendidikan dengan pola asrama. Sejak 2009, karena keterbatasan lahan, kegiatan belajar mengajar untuk setiap jenjang pendidikan perguruan dipindahkan ke Padang. Saat ini, Ar-Risalah telah memilikiberkembang menjadi perguruan dengan jenjang pendidikan PAUD, RA, SD, SMP, dan MA.<ref>[[Mulyadi Muslim]], dkk (2014). ''Kilas Balik 10 tahun Ar Risalah''. Padang: Pustaka Ar Risalah</ref>
 
== Politikus ==
Bergiat di sejumlah organisasi selama di Mesirkuliah, iaIrsyad awalnya bergabung dengan PKS di sanaMesir. Kembali ke Tanah Air, ia diamanahi sebagai Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Sumatra Barat sejak 2005 sampai digantikan [[Muhammad Yasin (politisi)|Muhammad Yasin]] pada 2013. Sejak 2015, ia diamanahkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sumatra Barat.<ref>http://pks.id/content/irsyad-syafar-pimpin-pks-sumatera-barat</ref>
 
Pemilihan umum legislatif 2014 dan 2019 mengantarnya duduk di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Barat|DPRD Sumatra Barat]] mewakili daerah pemilihan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.<ref>[http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=43435 "67 Bacaleg Incar 6 Kursi di DPRD Sumbar"] [[Padang Ekspres]]. 8 Maret 2013. Diakses pada 25 Maret 2014.</ref>