Stasiun Wadu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizal Febri (bicara | kontrib) Terdapat bekas tempat pemberhentian KA di barat stasiun ini |
Rizal Febri (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27:
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Sulur]] resmi dioperasikan pada pertengahan Maret 2014 dan kemudian hingga [[Stasiun Tobo]] pada akhir Maret 2014<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/post/read/jalur-ganda-ka-jakarta-bojonegoro-sudah-bisa-beroperasi-penuh-60943|title=Jalur Ganda KA Jakarta-Bojonegoro Sudah Bisa Beroperasi Penuh|last=Kementerian Perhubungan|first=Biro Komunikasi dan Informasi Publik|date=2014-03-27|website=Kementerian Perhubungan|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2014/02/26/switchover-terakhir-di-jalur-ganda-ka-pantura/|title=Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura|last=|first=|date=2014-02-26|website=Berita Trans|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref>, terdapat satu jalur belok baru di sisi utara emplasemen stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] saja, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]. Selain itu, sistem persinyalannya diubah menggunakan jenis elektrik.
Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Randublatung]], terdapat Halte Sumber Wates dan Halte Jompong yang kini sudah tidak aktif
Saat ini hanya ada satu layanan kereta api yang diberhentikan di stasiun ini, yaitu [[kereta api Blora Jaya]].
|