[[Berkas:Debus Banten performance at Tourisme Banten Week, Bali.jpg|jmpl|Pertunjukan Debus pada acara Banten Tourism Week 2017 di [[Bali]] ]]
'''Debus''' ([[Aksara Sunda]]: ᮓᮨᮘᮥᮞ᮪) merupakanadalah kesenian bela diri masyarakat [[Sunda]] yang berasal dari [[Banten]] dan [[Jawa Barat]], kesenian ini menyebar dan dapat di juga ditemukan di daerah [[Aceh]] dan [[OrangSumatra Minangkabau|MinangBarat]].<ref>{{Cite web|url=https://mkebudayaan.ayobandungkemdikbud.comgo.id/readditwdb/2018debus/09/23/38417/ngeri-pesta-rakyat-lengkong-balakecrakan-suguhkan-atraksi-debus|title=Ngeri, Pesta Rakyat Lengkong Balakecrakan Suguhkan Atraksi Debus|lastdate=Network|first=Ayo17 Desember Media|date=2018-09-232015|website=AyoBandungkebudayaan.comkemdikbud.go.id|language=id|access-date=2020-05-31 Mei 2020}}</ref> Kesenian ini mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras, dan lain- lain. Kesenian ini berawal pada masa pemerintahan [[Maulana Hasanuddin dari Banten]] pada abad-16 ([[1532]]-[[1570]]). Pada zaman [[Ageng Tirtayasa dari Banten]] ([[1651]]—[[1692]]), debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|penjajah Belanda]] pada masa itu. Kesenian Debus saat ini merupakan kombinasi antara [[Tari|seni tari]] dan [[Karawitan|suara]].<ref name=rene2100>[http://web.archive.org/web/20110719015851/http://hakimtea.net/kesenian-debus-sejarah-dan-ciri-khas-wisata-banten/ Kesenian Debus, Sejarah dan Ciri Khas Wisata Banten]</ref>