Jumhur Hidayat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
Jumhur Hidayat sudah menjadi aktivis sejak Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB)dan pernah dipenjara pada tahun 1989 karena terlibat dalam aksi mahasiswa yang menolak kedatangan Menteri Dalam Negeri, [[Rudini]]. ia ditangkap bersama beberapa teman, diantaranya [[Fadjroel Rachman]], [[Arnold Purba]] Supriyanto alias Enin, Amarsyah, Bambang Sugiyanto Lasijanto, Lendo Novo, A.Sobur, Wijaya Santosa, Adi SR, dan Dwito Hermanadi.<ref>[https://www.kompasiana.com/prestonessss/55110d5e8133115c3bbc7512/sekilas-mohammad-jumhur-hidayat# "Sekilas Mohammad Jumhur Hidayat"] </ref>
Langkah politiknya dimulai saat bergabung dengan [[Partai Daulat Rakyat]] yang dalam pemilu 1999 mendapatkan 1 (satu) kursi DPR RI.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/1208504/pimpin-massa-aksi-22-mei-begini-profil-jumhur-hidayat "Pimpin Massa Aksi 22 Mei, Begini Profil Jumhur Hidayat"] tempo dotco 23 Mei 2019 diakses 2 Juni 2020 </ref>. Pada Saat Partai Daulat Rakyat bergabung dengan 7 (tujuh) partai ([[Partai Persatuan]], [[Partai Syarikat Islam Indonesia]], [[Partai Katolik Demokrat]], [[Partai Bhineka Tunggal Ika]],[[PNI Front Marhaenis]],[[PNI Massa Marhaenis]],[[Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]]) menjadi [[Partai Sarikat Indonesia]] yang dideklarasikan di Surabaya pada tanggal 17 Desember 2002, Jumhur menduduki Jabatan sebagai Sekretaris Jenderal. <ref>[https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=169&from_box=list&hlm=6&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= "DIREKTORI PARPOL PESERTA PEMILU"] diakses 2 Juni 2020 </ref>
== Rujukan ==
|